Cerita liburan tentang Hari Raya Idul Fitri yaitu

Hari Raya yang Berbeda Tahun Ini

         Hari raya Idul Fitri telah tiba setelah sebulan menjalankan ibadah puasa. Tetapi, ada yang berbeda dengan hari raya tahun ini, yaitu kami tidak bisa pulang ke kampung, ke tempat orang tua ibuku. Biasanya, seminggu sebelum hari raya, kami telah berangkat ke kampung, agar bisa menikmati buka puasa bersama, membuat kue lebaran bersama sanak saudara, dan salat Ied di lapangan bersama. Benar-benar berbeda suasana hari raya tahun ini.

          Ketika takbir berkumandang, ada rasa rindu dengan sanak saudara di kampung. Biasanya kami kelling kampung sambil mengumandangkan takbir dan membawa obor. Setelah itu kami bermain kembang api di pinggir jalan. Tetapi, malam takbir tahun ini, kami hanya mengumandangkan takbir di dalam rumah. Bahkan ibuku sempat menitikkan airmata merindukan kampungnya.

         Kami pulang kampung hanya dua kali dalam setahun, yaitu ketika hari raya Idul Fitri dan ketika libur kenaikan kelas saja. Sehingga, momen berkumpul dengan keluarga besar tidak bisa kami rasakan tahun ini. Terutama ketika setelah salat Ied. Kami berkumpul dan bersalaman saling meminta maaf. Tetapi tahun ini, kami hanya bisa meminta maaf melalui telepon dan video call. Meski jarak memisahkan, kami berusaha untuk saling berkomunikasi di hari yang penuh berkah ini.

         Sungguh saya sangat berharap, keadaan darurat karena virus corona ini cepat berakhir. Agar saya dapat bersekolah kembali, bertemu para guru dan teman-teman. Dan juga dapat bertemu dengan sanak saudara yang jauh. Semoga semuanya kembali normal dan tetap aman.