Mengapa kita harus paham dan mengerti akan siklus hidup suatu

Berikut ini adalah pertanyaan dari akmalkahfi pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa kita harus paham dan mengerti akan siklus hidup suatu produk atau Product Life Cycle??​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penjelasan:

Untuk menciptakan sebuah produk yang memiliki nilai jual masyarakat. Anda terlebih dahulu harus menanamkan prinsip bahwa semua yang ada di dunia ini selalu mengalami perputaran.

Dari mulai diluncurkan, terkenal hingga masa dimana ia tidak lagi ada di pasaran. Oleh karena itu Anda harus tahu product life cycle beserta konsep yang harus Anda pahami terlebih dulu.

Apa Itu Product Life Cycle

Segala jenis produk mempunyai siklusnya masing-masing. Tidak mungkin selamanya seperti itu, ada masanya berubah dan tidak ada lagi di pasaran. Karena tergantikan dengan yang baru. Apalagi dalam bidang teknologi seperti ponsel, kamera, laptop dan lain sebagainya.

Pengertian umumnya, siklus hidup produk adalah tahapan-tahapan atau proses perjalanan dari suatu produk. Mulai dari seorang produsen mengenalkan dan memasarkan produknya hingga pada akhirnya tergantikan dengan produk lain yang lebih canggih dan terbaru. Diperlukan strategi yang tepat agar sebuah produk panjang umur dan eksis di masyarakat.

Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah siklus yang dimiliki sebuah produk dengan tahapan-tahapan tertentu pada perjalanannya. Mulai dari soft launching, grand launching, tersebar luas di pasar hingga mengalami penurunan karena adanya persaingan dengan produk lain yang sejenis.

Jika diartikan secara terpisah, produk atau produk berarti barang atau jasa yang kita jual. Life memiliki arti hidup/kehidupan dan cycle adalah siklus/putaran. Jadi secara gampangnya siklus hidup suatu produk.

Contoh Product Life Cycle

1. Teh botol sosro

Produk teh botol sosro pada masanya sangat dikenal oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan promosi dengan tagline “apapun makananannya, minumnya tetap teh botol sosro”. Sehingga banyak menarik minat masyarakat. Sering dipakai untuk acara hajatan, rapat, seminar, konser atau lainnya dalam jumlah besar.

2. Frisian Flag

Frisian Flag, pertama kali ada di Belanda pada tahun 1913. Saat itu beberapa persatuan peternak sapi perah mulai bergabung dan mendirikan perusahaan. Hingga pada akhirnya sampai ke Indonesia dan dikenal dengan susu bendera, yang memimpin industri susu selama 91 tahun.

3. Pepsodent

Setelah pepsodent diciptakan mereka gencar mengadakan promosi baik di majalah, koran atau televisi. Alhasil banyak masyarakat yang tertarik untuk mengonsumsinya. Puluhan tahun penjualannya stabil karena jangkauan distribusi yang luas.

Konsep Product Life Cycle

Setelah mengetahui bagaimana pengertian dan contohnya. Sekarang saatnya merefleksikan bagaimana sih sebenarnya konsep product life cycle itu. Ada empat tahapan dalam siklus bisnis sebuah produk berjalan. Berikut ini penjelasannya :

1. Tahap Perkenalan (Introduction)

Yaitu tahap dimana sebuah pabrik mulai meluncurkan dan mengenalkan produknya kepada masyarakat. Dicirikan oleh beberapa di bawah ini :

Adanya promosi secara besar-besaran

Biaya per buahnya masih relatif tinggi

Omset penjualan yang masih rendah

Jumlah produksi masih rendah

Tahap pencarian distributor, yang biasanya tidak mau jika belum terbukti berkualitas

2. Tahap Perkembangan (Growth)

Yaitu tahap dimana sebuah produk mulai dikenal dan digunakan oleh konsumen. Beberapa cirinya adalah :

Biaya per unitnya akan berangsur-angsur turun

Pasar yang semakin meluas (mudah menemukan dimana saja)

Omset penjualan yang terus naik

Semakin berkembang, tapi pesaing baru mulai bermunculan

Diproduksi dalam jumlah yang banyak

Cash flow akan berubah menjadi positif. Tidak seperti tahap perkenalan yang masih negatif

Ditandai dengan produk pesaing yang semakin banyak dan bervariasi. Sehingga, bisa dibilang adalah tahap yang paling susah. Salah satu strategi untuk mengatasinya adalah dengan cara menguatkan strategi branding.

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)

Pada tahap kedewasaan, omset penjualan sebuah produk mulai menurun. Persaingan semakin ketat dan saling berebut pasar dan konsumen. Ciri-cirinya diantaranya adalah sebagai berikut :

Harga produk akan semakin menurun

Adanya pesaing yang kalah dari kompetisi

Bagi yang memimpin pasar, mereka memiliki laba yang banyak

Pada tahap ini, beberapa produk akan terus rinovasi. Entah itu mengganti varian rasa, jenis, bentuk dan masih banyak lagi yang lainnya.

4. Tahap Penurunan (Decline)

Pada tahap ini, keuntungan akan terus menurun. Apabila tidak segera melakukan antisipasi dan mengganti strategi maka kemungkinan produk hilang di pasaran semakin besar. Ciri-cirinya adalah :

Jumlah produksi akan menurun

Konsumen mulai jenuh

Pesaing semakin banyak bermunculan, menggantikan produk yang mengalami penurunan

Keuntungan menurun secara signifikan

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar produk senantiasa eksis di pasaran yaitu melalui media iklan. Baik website, aplikasi atau yang lainnya. Selain itu menurunkan harga, memperbarui kemasan dan masih banyak lagi yang lainnya.

#Thanks

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh pangataja2018 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 12 Jul 21