Berikut ini adalah pertanyaan dari yosisakalima pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Tritunggal adalah Allah yang satu. Pribadi ini tidak membagi-bagi ke- Allahan seolah masing-masing menjadi sepertiga, namun mereka adalah ‘sepenuhnya dan seluruhnya’. Bapa adalah yang sama seperti Putera, Putera yang sama seperti Bapa; dan Bapa dan Putera adalah yang sama seperti Roh Kudus, yaitu satu Allah dengan kodrat ilahi yang sama. Karena kesatuan ini, maka Bapa seluruhnya ada di dalam Putera, seluruhnya ada dalam Roh Kudus; Putera seluruhnya ada di dalam Bapa, dan seluruhnya ada dalam Roh Kudus; Roh Kudus ada seluruhnya di dalam Bapa, dan seluruhnya di dalam Putera. b Walaupun sama dalam kodrat ilahinya, namun ketiga Pribadi ini berbeda secara nyata satu sama lain, yaitu berbeda di dalam hal hubungan asalnya : yaitu Allah Bapa yang ‘melahirkan’, Allah Putera yang dilahirkan, Roh Kudus yang dihembuskan. c Ketiga Pribadi ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Perbedaan dalam hal asal tersebut tidak membagi kesatuan ilahi, namun malah menunjukkan hubungan timbal balik antarpribadi Allah tersebut. Bapa dihubungkan dengan Putera, Putera dengan Bapa, dan Roh Kudus dihubungkan dengan keduanya. Hakikat mereka adalah satu, yaitu Allah. Beberapa istilah kunci yang perlu dipahami untuk menjelaskan misteri Tritunggal Untuk menjelaskan Trinitas atau Tritunggal, pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu beberapa istilah kunci, Pertama: apa yang disebut sebagai substansi hakikat kodrat dan apa yang disebut sebagai pribadi, Kedua, bagaimana menjelaskan prinsip Trinitas dengan jawaban atas pertanyaan : kenapa hal ini sudah sepantasnya terjadi argument of ittingness. Istilah ini diajarkan oleh St. Gregorius dari Nasiansa. Ketiga, kita dapat menjelaskan konsep Trinitas dengan argumen deinisi kasih. Berikut ini mari kita lihat satu persatu. a Pertama: Arti ‘Substansi Hakekat’ dan ‘Pribadi’ Mari kita lihat pada diri kita sendiri. ‘Substansi’ kadang diterjemahkan sebagai hakekat kodrat dari diri kita adalah ‘manusia’. Kodrat sebagai manusia ini adalah sama untuk semua orang. Tetapi jika kita menyebut ‘pribadi’ maka kita tidak dapat menyamakan orang yang satu dengan yang lain, karena setiap pribadi itu adalah unik.
Penjelasan:
Maaf, Jika Salah !
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jachichan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 02 Aug 21