Pertanyaan :1. ilmuwan islam yang pertama kali dapat mengukur jarak

Berikut ini adalah pertanyaan dari insan1357 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pertanyaan :1. ilmuwan islam yang pertama kali dapat mengukur jarak matahari ke bumi ? dan jelaskan secara singkat biografinya? !!!
2.siapa yang menemukan Al-Jabar dalam matematika dan jelaskan secara singkat biografinya?!!!
Jawab dengan benar dan sertakan penjelasan!!!
Kalau ngasal auto report. ..!!!
Jangan lupa baca basmalah. ..
Sampurasun. .....
Selamat mengerjakan
Good luck!!!



Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.AL BIRUNI

Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.

Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Kisah Al Biruni, Ilmuwan Muslim Mengukur Bumi yang BulatDiagram perhitungan trigonometri mengukur radius bumi oleh Al-Biruni

Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Kisah Al Biruni, Ilmuwan Muslim Mengukur Bumi yang BulatDiagram perhitungan trigonometri mengukur radius bumi oleh Al-Biruni Pertama, dia ukur dulu tinggi gunung yang dia naiki. Banyak sumber menyebutkan itu adalah gunung di India atau Pakistan yang masuk wilayah Kekhalifahan Abbasiyah. Mengukur tinggi gunung tidak semudah sekarang, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke dua titik berbeda di daratan lalu tangen sudutnya dikalikan dan dibagi selisih tangen 2 sudut tersebut dengan rumus trigonometri.

Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Kisah Al Biruni, Ilmuwan Muslim Mengukur Bumi yang BulatDiagram perhitungan trigonometri mengukur radius bumi oleh Al-Biruni Pertama, dia ukur dulu tinggi gunung yang dia naiki. Banyak sumber menyebutkan itu adalah gunung di India atau Pakistan yang masuk wilayah Kekhalifahan Abbasiyah. Mengukur tinggi gunung tidak semudah sekarang, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke dua titik berbeda di daratan lalu tangen sudutnya dikalikan dan dibagi selisih tangen 2 sudut tersebut dengan rumus trigonometri.Kemudian, nah ini bagian yang paling keren, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke titik cakrawala, lalu membuat garis imajiner 90 derajat menembus ke dalam Bumi. Dia membuat segitiga siku-siku raksasa antara posisi dia berdiri, titik horizon, dan inti bumi. Al-Biruni pun mengatakan jari-jari Bumi adalah 6.335,725 km. Beberapa sumber lain menyebutkan hasilnya 6.339,9 km.

Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Kisah Al Biruni, Ilmuwan Muslim Mengukur Bumi yang BulatDiagram perhitungan trigonometri mengukur radius bumi oleh Al-Biruni Pertama, dia ukur dulu tinggi gunung yang dia naiki. Banyak sumber menyebutkan itu adalah gunung di India atau Pakistan yang masuk wilayah Kekhalifahan Abbasiyah. Mengukur tinggi gunung tidak semudah sekarang, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke dua titik berbeda di daratan lalu tangen sudutnya dikalikan dan dibagi selisih tangen 2 sudut tersebut dengan rumus trigonometri.Kemudian, nah ini bagian yang paling keren, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke titik cakrawala, lalu membuat garis imajiner 90 derajat menembus ke dalam Bumi. Dia membuat segitiga siku-siku raksasa antara posisi dia berdiri, titik horizon, dan inti bumi. Al-Biruni pun mengatakan jari-jari Bumi adalah 6.335,725 km. Beberapa sumber lain menyebutkan hasilnya 6.339,9 km.Kalau jari-jari Bumi sudah ketahuan, tidak sulit mengukur keliling Bumi dengan rumus keliling lingkaran, yaitu hasilnya 40.075 km. Nah, pengukuran Bumi di zaman modern dalam penelusuran detikcom, tercatat dalam World Geodetic System (WGS-84) yang disimpan National Geospatial-Intelligence Agency di Amerika Serikat dan jadi sumber perhitungan untuk Global Positioning System.

2.BIOGRAFI AL KHAWARIZMI – PENEMU ALJABAR dan ANGKA NOL

BIOGRAFI AL KHAWARIZMI – PENEMU ALJABAR dan ANGKA NOLNama asli dari al khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa Al khawarizmi. Beliau dilahirkan di Bukhara, hidup di Khawarizm, Usbekistan pada tahun 194 H / 780 M dan meninngal tahun 266 H / 850 M di Baghdad. Al Khawarizmi sebagai guru aljabar di Eropa.

Jawaban:1.AL BIRUNIBagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Kisah Al Biruni, Ilmuwan Muslim Mengukur Bumi yang BulatDiagram perhitungan trigonometri mengukur radius bumi oleh Al-Biruni Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Kisah Al Biruni, Ilmuwan Muslim Mengukur Bumi yang BulatDiagram perhitungan trigonometri mengukur radius bumi oleh Al-Biruni Pertama, dia ukur dulu tinggi gunung yang dia naiki. Banyak sumber menyebutkan itu adalah gunung di India atau Pakistan yang masuk wilayah Kekhalifahan Abbasiyah. Mengukur tinggi gunung tidak semudah sekarang, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke dua titik berbeda di daratan lalu tangen sudutnya dikalikan dan dibagi selisih tangen 2 sudut tersebut dengan rumus trigonometri.Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Kisah Al Biruni, Ilmuwan Muslim Mengukur Bumi yang BulatDiagram perhitungan trigonometri mengukur radius bumi oleh Al-Biruni Pertama, dia ukur dulu tinggi gunung yang dia naiki. Banyak sumber menyebutkan itu adalah gunung di India atau Pakistan yang masuk wilayah Kekhalifahan Abbasiyah. Mengukur tinggi gunung tidak semudah sekarang, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke dua titik berbeda di daratan lalu tangen sudutnya dikalikan dan dibagi selisih tangen 2 sudut tersebut dengan rumus trigonometri.Kemudian, nah ini bagian yang paling keren, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke titik cakrawala, lalu membuat garis imajiner 90 derajat menembus ke dalam Bumi. Dia membuat segitiga siku-siku raksasa antara posisi dia berdiri, titik horizon, dan inti bumi. Al-Biruni pun mengatakan jari-jari Bumi adalah 6.335,725 km. Beberapa sumber lain menyebutkan hasilnya 6.339,9 km.Bagaimana Al-Biruni menentukan Bumi itu bulat, bahkan mengukur diameter Bumi? Inilah jeniusnya Al-Biruni. Dia cukup bermodalkan alat ukur derajat bintang yang disebut Astrolabe, gunung yang tinggi dengan pemandangan horizon yang rata sempurna dan yang ketiga rumus trigonometri.Kisah Al Biruni, Ilmuwan Muslim Mengukur Bumi yang BulatDiagram perhitungan trigonometri mengukur radius bumi oleh Al-Biruni Pertama, dia ukur dulu tinggi gunung yang dia naiki. Banyak sumber menyebutkan itu adalah gunung di India atau Pakistan yang masuk wilayah Kekhalifahan Abbasiyah. Mengukur tinggi gunung tidak semudah sekarang, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke dua titik berbeda di daratan lalu tangen sudutnya dikalikan dan dibagi selisih tangen 2 sudut tersebut dengan rumus trigonometri.Kemudian, nah ini bagian yang paling keren, Al-Biruni mengarahkan Astrolabe ke titik cakrawala, lalu membuat garis imajiner 90 derajat menembus ke dalam Bumi. Dia membuat segitiga siku-siku raksasa antara posisi dia berdiri, titik horizon, dan inti bumi. Al-Biruni pun mengatakan jari-jari Bumi adalah 6.335,725 km. Beberapa sumber lain menyebutkan hasilnya 6.339,9 km.Kalau jari-jari Bumi sudah ketahuan, tidak sulit mengukur keliling Bumi dengan rumus keliling lingkaran, yaitu hasilnya 40.075 km. Nah, pengukuran Bumi di zaman modern dalam penelusuran detikcom, tercatat dalam World Geodetic System (WGS-84) yang disimpan National Geospatial-Intelligence Agency di Amerika Serikat dan jadi sumber perhitungan untuk Global Positioning System.2.BIOGRAFI AL KHAWARIZMI – PENEMU ALJABAR dan ANGKA NOLBIOGRAFI AL KHAWARIZMI – PENEMU ALJABAR dan ANGKA NOLNama asli dari al khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa Al khawarizmi. Beliau dilahirkan di Bukhara, hidup di Khawarizm, Usbekistan pada tahun 194 H / 780 M dan meninngal tahun 266 H / 850 M di Baghdad. Al Khawarizmi sebagai guru aljabar di Eropa.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rvanrvann dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 30 Jul 21