Siswa yang bersekolah di Yayasan Seri Amal selalu diberi kesempatan

Berikut ini adalah pertanyaan dari yespanokup pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Siswa yang bersekolah di Yayasan Seri Amal selalu diberi kesempatan menggali, mengembangkan, dan mengaktualisasikan segala kemampuan dalam diri merupakan penerapan salah satu nilai kesecitraan yaitu​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sejarah berdirinya Yayasan Seri Amal (YSA) berawal dari sejarah Kongregasi Suster-Suster Santo Yosef (KSSY) Medan yang lahir di Amersfoort-Belanda pada tahun 1840, dan memulai karya di Indonesia (Medan) pada tanggal 28 Januari 1931. Kongregasi Suster-Suster Santo Yosef (KSSY) bertujuan untuk menepati Injil Suci Tuhan Yesus Kristus yakni menjadi kabar gembira bagi semua orang (Kon.Pasal 2 no.4), sebagaimana Yesus tergerak hati-Nya oleh belaskasihan kepada semua orang terutama kepada orang yang menderita dan tak berdaya oleh dorongan Roh Kudus yang secara terus menerus sehingga terjadi pemulihan kecitraan terhadap setiap insan secara khusus orang yang berada dekat di sekitar kita dan secara umum di seluruh di bumi ini. Di Petisah, Suster St. Yosef memulai karyanya dengan menangani bidang pendidikan. KSSY mengelola Sekolah Dasar untuk anak India (keeling) yaitu TK Fajar yang berdiri pada tahun 1953, Sekolah Kejuruan bagi Anak-anak Puteri (SKP) yang berganti nama menjadi SMP Putri Cahaya yang didirikan pada tahun 1953. Pada Tanggal 1 Juni 1955 membuka karya pelayanan di SMP Kusuma Bangsa, yang sekarang menjadi SD St. Pius, Sekolah Kostum untuk gadis-gadis, berubah menjadi SKP Kartini dan sekarang menjadi SMP Kartini. Maka khusus untuk menangani Karya Pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai tingkat Sekolah Lanjutan di bentuk satu yayasan yaitu Yayasan Seri Amal (YSA) Medan.

Dalam Konstitusi KSSY yang dimuat dalam Psl 5 (lima); no.21.b tentang pelayanan pendidikan formal (TK, SD, SMP, SMU dan SMK), dimana diharapkan dalam pendidikan dan pengajaran, kita harus menyediakan waktu dan berperan serta membina kamum muda, yang sungguh mengharapkan banyak dari kehidupan ini, dalam dan melalui proses menjadi diri sendiri (Kost; Psl 5 (lima) no. 21.2.b). Setiap orang pelaksana perutusan/pelaku pendidikan harus melaksanakan tugas perutusan memberikan seluruh perhatian pada kesederajadan, keadilan dan penghormatan dalam hidup manusia sebagaimana telah dilaksanakan oleh perintis dan pendiri (Konst. psl 5 (lima) no. 22.

Yayasan Seri Amal (YSA) didirikan oleh KSSY yang diaktekan pada notaris tanggal 7 Oktober 1958 dengan nomor akte 25 dengan ketua yayasan yang pertama adalah Tuan Daan Moniaga tanpa gaji. Pendirian yayasan ini adalah perwujudan Spiritualitas KSSY melalui karya pendidikan di bawah naungan YSA. Keyakinan itu dituangkan dalam sebuah Motto “QUAERITE VERITATEM“ (carilah kebenaran).

Pada tanggal 10 Juli tahun 1965, dibuka pelayanan pendidikan di Sidikalang yaitu Sekolah Dasar (SD St. Yosef ); Konst. hal xx. Dua tahun berikutnya 1976 dibuka Taman Kanak-Kanak yaitu TK St. Maria Sidikalang (konst. hal.xx). Untuk menjawab kebutuhan lanjutan siswa dari SMP Putri Cahaya pada tanggal 5 April 1979 di buka SMA Cahaya Medan. Beberapa tahun kemudian pada tahun 1984 di buka SMA Cahaya 2 Sidikalang dan berubah nama menjadi SMA St. Petrus pada tahun 1993. Di Jl. Karya Wisata Medan Johor dengan pertumbuhan penduduk dan khususnya banyaknya keluarga muda dan butuh sekolah untuk anak mereka, maka di buka SD St. Ignasius pada tahun 1997. Satu Tahun berikutnya tahun 1999 TK St. Ignasius resmi di buka dan menerima siswa baru. Untuk menjawab kebutuhan berkelanjutan SD St. Ignasius maka pada tahun 2008 di buka SMP St. Ignasius dengan kurikulum bermuatan entrepreneurship. Dua tahun berikutnya pada tahun 2010 di buka SMA St. Ignasius.

Keuskupan Palangkaraya membutuhkan para biarawan-biarawan untuk melayani di keuskupannya karena relatif masih keuskupan baru perlu adanya tangan-tangan kasih untuk melayani kebutuhan masyarakat dan umat setempat, maka keuskupan melayangkan permintaan kepada Kongregasi Suster St. Yosef Medan membuka komunitas baru. Permohonan itu di jawab oleh Pimpinan Kongregasi atas hasil Kapitel Umum (Rapat Akbar Kongregasi) maka dimualinya komunitas baru dengan fokus pelayanan pastoral keuskupan. Selain kebutuhan pastoral ada kebutuhan dari masayarakat setempat yaitu membuka tempat penitipan Anak (TPA). Beberapa tahun melayani TPA orang tua anak tersebut memohon agar di buka PAUD untuk keberlanjutan dari anak mereka. Dengan adanya discernment yang panjang, maka pada bulan Mei tahun 2017 resmi dibuka PAUD Terpadu St. Yosef Palangkaraya.

Penjelasan:

Maaf Kalo Salah

Jadikan Jawaban Tercerdas Yh

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dhandyprabowo5 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Mar 22