Imperialisme kuno yaitu penguasaan bangsa atau daerah lain dalam rangka

Berikut ini adalah pertanyaan dari sancakapagi4 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Imperialisme kuno yaitu penguasaan bangsa atau daerah lain dalam rangka memperoleh kekayaan berupa perak, emas, serta rempah-rempah dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya, dan tidak terlepas dari sistem aliran merkantilisme di eropa. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar terkait dengan paham ini yaitu a. Fokus pada peningkatan ekspor dan sebisa mungkin mencegah adanya impor b. Berkembang pada abad 15 sampai 17 di Eropa c. Negara-negara Eropa pada awalnya berupaya saling memonopoli perdagangan d. Pada awalnya hanya fokus pada logam mulia (emas dan perak) e. Menekankan kepada pihak swasta sebagai pelaku utama dalam kegiatan perekonomian ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

b. Berkembang pada abad 15 sampai 17 di Eropa

Penjelasan:

Merkantilisme adalah suatu kebijaksanaan politik ekonomi negara imperialis yang bertujuan untuk menumpuk kekayaan berupa logam mulia, dan emas sebanyak-banyaknya sebagai ukuran kekayaan, kesejahteraan dan kekuasaan negara tersebut. Paham merkantilisme berkembang pada abad ke-15 dan mulai menghilang pada abad ke-18. Pelopor merkantilisme adalah Thomas Mun dan Sir James Stuart dari Inggris, Jean Baptiste Colbert dari Perancis, dan Antonio Serra dari Italia. Pelaksanaan merkantilisme melatar belakangi adanya penjelajahan samudera. Dalam perdagangan dan ekspansi pelayaran, bangsa Eropa sudah mengenal uang. Karena uang sama nilainya dengan emas, maka para pedagang berupaya memperoleh emas sebanyak-banyaknya untuk menimbun kekayaan mereka.

Semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RaniyahFarah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 28 Feb 22