Penjelasan:

Peradaban Mesir Kuno merupakan salah satu peradaban manusia yang tertua di dunia. Peradaban ini merupakan peradaban kedua yang muncul setelah peradaban Sumeria. Seperti halnya bangsa Sumeria yang membangun sistem drainase dan irigasi di rawa belantara tepatnya di lembah bawah Sugai Tigris dan Eufrat, maka bangsa Mesir juga membuka rawa belantara yang berada di lembah bawah dan delta Sungai Nil.

Pembahasan

Bagaimana sih peradaban Mesir Kuno? Yuk disimak uraian berikut↓

Peradaban Mesir Kuno merupakan peradaban kehidupan bangsa Mesir yang tumbuh dan berkembang di sepanjang aliran Lembah Sungai Nil. Pada masa tersebut, bangsa Mesir Kuno mengandalkan sektor pertanian basah yang bergantung pada keberadaan sumber air dari Sungai Nil untuk kesuburan tanah pertaniannya. Sungai Nil merupakan urat nadi peradaban Mesir Kuno karena sungai yang merupakan sungai terpanjang di dunia tersebut merupakan sumber penyedia air yang membantu kesuburan lahan di sepanjang tepian Sungai Nil tersebut. Lahan yang subur tersebut dimanfaatkan oleh bangsa Mesir Kuno sebagai lahan

pertanian dan sistem irigasi untuk penanggulangan banjir.

Bagaimana sih sistem pemerintahannya?

Peradaban Mesir Kuno menganut sistem kerajaan yang berarti kekuasaan tertinggi berada di tangan raja. Bangsa Mesir Kuno mempercayai bahwa kedudukan raja merupakan kekuasaan yang absolut ayau mutlak yang artinya tidak dapat diubah atau ditentang karena keputusan raja dianggap sesuai dengan kehendak para dewa. Bangsa Mesir memiliki kepercayaan bahwa raja merupakan keturunan Dewa Re yaitu Dewa Matahari yang dianggap sebagai raja pertama Mesir.

Raja merupakan seseorang yang dianggap sangat suci sehingga rakyat

biasa tidak boleh berhadapan dan melihat muka raja secara langsung dan bahkan menyebut nama raja. Rakyat Mesir kuno harus menyebut raja dengan sebutan Per-O yang berarti "Istana Agung" sebagai ganti panggilan nama raja. Dari istilah Per-O ini kemudian berkembang sebutan bagi Raja Mesir Kuno dengan sebutan Pharao atau Firaun.

Firaun Mesir atau Raja Mesir memiliki tanggung jawab, antara lain:

1. Menjalankan pemerintahan secara adil. 2. Memelihara keseimbangan alam

semesta.

3. Mengatur kelancaran sistem panen dan irigasi.

4. Mengatur pemerintahan, hukum, dan kebijakan luar negeri.

5. Memimpin angkatan perang.

6. Memimpin upacara keagamaan.

Raja dibantu oleh sejumlah pejabat dan pegawai dalam mengatur pemerintahan yang mana masing-masing memiliki jabatan dan kedudukan sesuai dengan pembagian tugas yang jelas. Pemerintahan Mesir Kuno memiliki struktur sebagai berikut:

1. terdapat pejabat tertinggi yang kedudukannya berada di bawah raja yang disebut dengan vassal (raja bawahan) yang ditempatkan di wilayah Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Vassal Mesir Hulu berkedudukan di Memphis, sedangkan vassal Mesir Hilir berkedudukan di Thebe. Vassal memiliki tugas penting dalam memantau pelaksanaan kebijakan pusat dan pengumpulan pajak. Vassal membawahi sejumlah pegawai, juru tulis, dan duta.

2. Pegawai memiliki tugas untuk menangani urusan keuangan, bangunan kerajaan, lumbung, dan peternakan.

3. Juru tulis (sikretris) memiliki tugas untuk mencatat seluruh kegiatan pemerintahan sehingga pemerintah dapat mengawasi kebijakan dan

aturan mana yang telah dijalankan. 4. Duta memiliki tugas untuk menangani hubungan luar negeri.

Dari uraian di atas, diketahui bahwa sistem pemerintahan di Mesir Kuno berpusat pada raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Semoga dapat membantu, ya bg:)

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang Sistem Pemerintahan Mesir Kuno brainly.co.id/tugas /2270088, brainly.co.id/tugas /2479916

Detil Jawaban

Kelas IX SMP

Mapel: IPS

Bab: Internasional dan Peran Indonesia dalam Dunia Internasional

Kode kategori: 9.10.14

Kata kunci: Internasional, Peradaban Mesir Kuno