hasil bumi yang dibawa untuk tradisi unggah-unggahan di gunakan untukjawab

Berikut ini adalah pertanyaan dari alfalakhuljannah1003 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Hasil bumi yang dibawa untuk tradisi unggah-unggahan di gunakan untuk

jawab ya secepat.a​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Anak Putra Bonokeling/Adat leluhur bonokeling dan untuk upacara selamatan kepada leluhur masyarakat adat Bonokeling, Banyumas, Jawa Tengah.

Penjelasan:

Perlon Unggahan adalah sebuah tradisi yang digelar sepekan sebelum bulan Ramadan oleh warga desa Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.[1] Perlon Unggahan dimulai dari mengunjungi makam Bonokeling tanpa alas kaki, dengan menjinjing 'Ambeng'. Di makam Bonokeling tersebut, 6 Kasepuhan berdoa (ziarah) dengan khusyuk. Kasepuhan tersebut terdiri dari Kasepuhan Kyai Mejasari, Kyai Padawirja, Kyai Wiryatpada, Kyai Padawitama, Kyai Wangsapada dan Kyai Naya Leksana.

Setelah itu, diadakan makan besar yang diramaikan oleh warga sekitar. Tersedia berbagai macam makanan tradisional namun yang pasti harus ada adalah nasi bungkus, serundeng sapi dan sayur becek (berkuah). Uniknya, serundeng sapi dan sayur becek, harus disajikan oleh 12 lelaki dewasa. Ataupun dapat disesuaikan dengan jumlah korban sapi yang disembelih. Setelah itu, biasanya para warga akan berebut makanan tersebut dengan mitos dapat menambah keberkahan di bulan Ramadan[2].

Semoga membantu dan bermanfaat ^_^

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh abitqori84 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Jul 21