Historiografi sejarah dalam arti lain mempunyai dua makna yaitu penulisan sejarah dan sejarah penulisan sejarah. Historiografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari praktik ilmu sejarah yang diwujudkan dalam berbagai bentuk termasuk mempelajari metodologi sejarah dan perkembangan sejarah sebagai suatu disiplin akademik. Sering kali hal ini terfokus pada interpretasi, narasi, penggunaan bukti sejarah, metode presentasi, dan pandangan umum dari penulis sejarah atau sejarawan.

Pembahasan

Sejarah mengalami beberapa perubahan sejak menjadi bagian dari kajian ilmu tersendiri yang diakibatkan oleh percepatan perubahan pemikiran sebuah masyarakat untuk mengerti kenyataan perubahan yang terus terjadi. Sudut pandang perubahan ini adalah pandangan dominan yang muncul pada masa pencerahan (Enlightenment)di abad ke-18 dimana mampu mengubah pandangan perspektif sejarah klasik dan mengganti dengan pemikiran sejarahHistorical Thinking sehingga melahirkan ilmu sejarah.

Sejarah dengan pembangunan (development) merupakan sebuah bentuk pengertian dominan sejak era ini. Akan tetapi, perubahan dunia industrialisasi terjadi begitu cepat, khususnya di Eropa pada abad ke-19 yang berubah menjadi historisisme. Pandangan development ini menghasilkan tindakan manusia yang terlalu maju dan mengabaikan sering mengabaikan masa lalu. Yang sangat menonjol dalam pandangan ini yaitu mengasumsikan adanya kelompok masyarakat tertentu yang menginginkan kembali masa lalu untuk dihadirkan di masa kini, bukan menjadi sebuah "model" untuk masa kini. Pada 1914, pandangan historirisme yang menonjol dalam abad ke-19 ini muncul kembali dn bertahan untuk keperluan pendidikan. Sehingga dinamakan Neo Historirismeyang menafsirkan sejarah sebagaiof the past into the future.

Sejarah dalam pandangan Marxian berbeda dengan kecenderungan yang lebih menekankan pada suatu objek, perspektif Marxisme menempatkan manusia sebagai yang tak terpisah dalam mempelajari sejarah. Kewajiban manusia untuk saling bekerja sama dalam memenuhi berbagai kebutuhannya merupakan suatu tumpuan berdirinya masyarakat dan sejarah manusia itu sendiri. Hukum-hukum pokok kehidupan sosial adalah suatu cermin dengan hukum-hukum pokok yang mengatur sejarah manusia di mana yang menjadi karakter Marxisme dalam memahami dunia adalah pergerakan dunia akan terus melaju dalam segala aspek. Bahkan untuk dunia yang semakin kompleks, tidak pernah ada keseragaman gerak karena tiap hal di dunia antara satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Kajian-kajian baru dalam historiografi kontemporer juga muncul dalam penulisan sejarah, yaitu perspektif postmodernisme dan postkolonialisme.

Beberapa contoh pandangan sejarah ini memberikan gambaran mengenai berbagai dasar suatu perspektif lahir. Ilmu Sejarah bukan menerap pada satu wujud utuh dalam metodenya. Banyak persoalan yang harus dihadapi oleh penulis atau sejarawan untuk mengambil sebuah kesimpulan dan menyaring sebuah kebenaran dan kesalahan. Sehingga. penulisan sejarah atau historiografi mempunyai berbagai perspektif yang berkaitan dengan tuntutan kebutuhan ilmu sejarah. Sikap relativisme tafsir dengan kebenaran akurasi data harus dijembatani oleh berbagai hal sehingga mendapatkan penulisan sejarah yang benar adanya.

Pelajari lebih lanjut

Jika ingin mempelajari lebih lanjut, saya sarankan untuk mempelajari hal-hal berikut.

1. Ringkasan mengenai Historiografi Tradisional, Kolonial, Modern, dan Nasional yomemimo.com/tugas/1133250
2. Kesimpulan Historiografi Indonesia (pengertian, sejarah, dan ciri-cirinya) yomemimo.com/tugas/34660595
3. Beberapa contoh Historiografi sejarah di Indonesia dengan contohnya yomemimo.com/tugas/33501994

-----------------------------------

Detail Jawaban

Kelas: X (1 SMA)

Mata Pelajaran: Sejarah

Bab: 1 - Cara Berpikir Sejarah

Kode: 10.3.1