Berikut ini adalah pertanyaan dari citralokakamania pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Raden Patah (1478 – 1518)
Raden Patah merupakan pendiri Kerajaan Demak. Selama masa pemerintahannya, Demak berkembang pesat dengan dibantu para wali. Kekuasaan Demak diperluas hingga mencakup Jepara, Rembang, Pati, Rembang, Semarang, pulau – pulau di sekitar Selat Karimata dan beberapa daerah di Kalimantan. Peran Raden Patah dalam penyebaran Islam di Jawa sangatlah besar. Ia dibantu Wali Songo melakukan penyebaran agama Islam baik di pesisir Jawa maupun di pedalaman.
Pati Unus (1518 – 1521)
Pati Unus merupakan anak dari Raden Patah yang memiliki gelar Pangeran Sabrang Lor yang ia dapatkan sewaktu memimpin armada laut Demak ketika menyerang Malaka. Pati Unus memerintah Demak hanya selama 3 tahun. Pada tahun 1521 Pati Unus meninggal karena sakit dan meninggal tanpa anak. Sebagai gantinya, adiknya yang bernama Raden Trenggono kemudian menggantikan Pati Unus.
Sultan Trenggono (1521 – 1546)
Sultan Trenggono merupakan adik dari Pati Unus yang memerintah Demak hingga tahun 1546. Sewaktu memerintah Demak, Sultan Trenggono pernah melakukan penyerangan dari Banten, Sunda Kelapa, kemudian Cirebon pada tahun 1522 yang saat itu ketiganya dalam kekuasaan Kerajaan Padjajaran yang bekerjasama dengan Portugis. Selama pemerintahannya, Sultan Trenggono mampu memperluas wilayahnya hingga ke Jawa Barat.Sepeninggal Sultan Trenggono, Demak mengalami perebubutan kekuasaan antara anak sulung Sultan Trenggono bernama Sunan Prawoto dengan Pangeran Sekar, kakak Sultan Trenggono. Pangeran Sekar meninggal dan kemudian Sunan Prawoto menjadi Raja Demak.
Penguasa Kesultanan Demak
No Nama Jabatan Tempat Makam
1 Raden Fatah (Sultan Syah Alam Akbar Al Fattah) Sultan Demak ke I
Th. 1478 – 1518 M
Putra Brawijaya ke V Prabu Kertabhumi dari Majapahit Komplek Masjid Demak
2 Raden Adipati Unus Sultan Demak Ke II
Th. 1518 – 1521 M
Putra Mahkota R. Fattah Komplek Masjid Demak
3 Raden Trenggono Sultan Demak Ke III
Th. 1521 – 1546 M
Putra Mahkota R. Fattah Komplek Masjid Demak
4 Raden Hadiwijoyo (R. Jaka Tingkir) Sultan Demak Ke IV
Th. 1560 – 1582 M
Putra Mantu R. Trenggono
(Istana pindah ke Pajang) Pajang, Sukoharjo, Surakarta
Peta Kerajaan Demak
Kesultanan Demak
Silsilah Kerajaan Demak
silsilah sunan ampel pangeran benawa
Kejayaan Kerajaan Demak
Kerajaan Demak mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Trenggno (1521 – 5126). Pada masa tersebut, Kerajaan Demak mampu menguasai Sunda Kelapa (1527), Tuban (1527), Surabaya dan Pasuruan (1527), Madiun (1529),dan Blambangan yang merupakan kerajaan Hindu terakhir di ujung Jawa (1527, 1546). Namun, pada tahun 1546 Sultan Trenggana meninggal saat bertempur melawan Pasuruan.
Penjelasan:
Faktor pendorong majunya kerajaan demak diantaranya :
Letak Kerajaan Demak yang strategis yaitu berada di pantai utara Jawa sebagai jalur perdagangan di Nusantara.
Adanya pelabuhan Bergota di Semarang yang yang merupakan tempat ekspor – impor.
Terdapat sungai di pedalaman sebagai penghubung sekaligus alat transportasi pengangkutan hasil pertanian seperti beras dari pedalaman.
Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Dukungan dari Wali Sanga
Runtuhnya Kerajaan Demak
Kerajaan Demak mengalami keruntuhan setelah wafatnya Sultan Trenggono. Terjadi perebutan kekuasaan di antara internal Kerajaan Demak. Pada akhirnya, penerus tahta Kerajaan Demak dilanjutkan oleh saudara Sultan Trenggana yang bernama Pangeran Sedo Lapen, namun Pangeran Sedo Lapen dibunuh oleh Pangeran Prawoto yang merupakan anak tertua dari Sultan Trenggana.
Pangeran Prawoto akhirnya tewas di tangan Arya Penangsang yang tak lain adalah anak dari Pangeran Sedo Lapen. Arya Penangsang yang kemudian menjabat sebagai raja Demak tidak mendapat restu internal Kerajaan Demak dan pada akhirnya tewas di tangan anak dari Joko Tingkir bernama Sutawijaya. Akhirnya pada tahun 1568 M, tahta kerajaan Demak ditangan Joko Tingkir dan Kerajaan Demak dipindah ke Pajang.
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak
Letaknya yang strategis berada di pantai utara Jawa menjadikan Demak sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Nusantara. Demak memegang peranan yang penting dalam perdagangan antar pulau. Selain dari wilayah perairan, Kerajaan Demak juga berkembang dalam bidang agraris yang merupakan penghasil bahan makanan seperti beras. Perdagangan di Demak juga semakin meningkat berupa komoditas seperti lilin, madu dan beras.
Barang – barang tersebut kemudian diperjualbelikan di Malaka melalui pelabuhan Jepara. Demak yang strategis sangat menguntungkan karena banyak kapal yang melewati laut Jawa dalam memasarkan dagangan serta mendapat pajak dari setiap kapal yang lewat. .
Kehidupan Sosial dan Budaya
Kehidupan sosial dan budaya di Kerajaan Demak sudah teratur dengan hukum Islam dan Jawa yang menjadi dasar – dasar dalam melaksanakan segala hal. Kebudayaan di Kerajaan Demak berkembang dengan budaya Jawa yang masih kental dipadukan budaya Islam yang melebur berakulturasi menjadi satu dan membentuk budaya baru di Jawa.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cheline2021 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 03 Feb 22