Tuliskan peninggalan Kerajaan Kediri beserta gambarnya !

Berikut ini adalah pertanyaan dari Ughe3088 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tuliskan peninggalan Kerajaan Kediri beserta gambarnya !

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Candi Tondowongso

Candi Tondowongso berada di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan belum lama ini yakni pada tahun 2007. Arsitektur dari arca dan bentuk bangunan yang ditemukan disekitar candi memperlihatkan jika bangunan ini dibangun pada abad ke-9 yakni disaat pusat politik dipindahkan dari Jawa Tengah menuju wilayah Jawa Timur.

Meskipun menjadi penemuan di era modern, namun sampai saat ini keadaan dari Candi Tondowongso beserta kompleks disekelilingnya masih sangat memperihatinkan dan belum mendapat perhatian dari pemerintah. Candi Tondowongso dengan luas 1 hektar ini menjadi penemuan terbesar sejarah Indonesia pada 30 tahun terakhir. Profesor Soekmono juga pernah menemukan satu buah arca pada lokasi yang sama di tahun 1957 dan penemuan situs Candi Tondowongso ini diawali dari penemuan beberapa arca oleh pengrajin batu setempat.

2. Candi Panataran

Candi Panataran terletak di lereng Gunung Kelud Barat Daya di Utara Kota Blitar pada ketinggian 450 meter dari permukaan laut dan menjadi candi paling indah dan besar di Jawa Timur. Dari beberapa prasasti yang juga ditemukan di sekitar candi, maka diketahui jika candi ini dibangun sekitar abad ke-12 sampai 14 Masehi pada masa pemerintahan Raja Srengga sampai Raja Wikramawardhana. Sistem Candi Panataran dan terasnya berundak memakai susunan batu andesity yang saling mengunci.

Candi Panataran atau Candi Palah ini adalah sebuah candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis dan pada Kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang dibuat pada tahun 1365, Candi ini dikatakan menjadi bangunan suci yang sudah dikunjungi Raja Hayam Wuruk saat ia melakukan perjalanan keliling Jawa Timur.

Kompleks Candi Panataran – Kompleks Candi Panataran ini terdiri dari beberapa bangunan yang pada bagian candi utama di sisi Timur ada sebuah sungai  dan kompleks candi disusun memakai pola linear dengan beberapa candi perwara serta balai pendopo yang ada di bagian depan candi utama. Pola susun candi ini agak tidak beraturan dan menjadi ciri khas dari langgam Jawa Timur yang berkembang di masa Kediri dan Majapahit. Kompleks candi ini berdiri di area seluas 12.946 meter yang dibagi menjadi 3 bagian kecuali untuk bagian tenggara dan dipisahkan oleh 2 buah dinding.

Sejarah Candi Panataran – Relief yang ada pada candi ini berbentuk medalion serta kotak panel. Nama asli Candi Panataran yakni Candi Palah tertulis dalam Prasasti Palah yang dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Syrenngra bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa dengan masa pemerintahan Kediri dari tahun 1190 hingga 1200. Candi gunung digunakan sebagai tempat upacara pemujaan untuk menghindari bahaya yang disebabkan karena Gunung Kelud sering meletus. Dalam Kitab Negarakretagama yang ditulis Mpu Prapanca diceritakan tentang perjalanan yang dilakukan oleh Raja Hayam Wuruk yang memerintah dari tahun 1350 sampai dengan 1389 ke Candi Palah untuk melaksanakan pemujaan pada Hyang Acalapat perwujudan Siwa sebagai Girindra. Di masa pemerintahan Jayanegara, Candi Panataran mulai mendapat perhatian dan dilanjutkan kembali oleh Tribuanatunggadewi dan Hayam Wuruk.

3. Candi Gurah

Peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah Candi Gurah. Candi Gurah berada di Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan pada tahun 1957 dan letaknya berada di 2 km dari situs Candi Tondowongso. Candi Gurah ini berukuran 9 x 9 meter. Ada persamaan dari Candi Gurah dan Candi Tondowongso yakni Arca Brahma, Surya, Candra, Yoni dan Nandi. Selain itu, penempatan arca dikedua candi tersebut juga sama meskipun pada bangunan tempat arca Candra, Surya dan juga Nandi dari Candi Tondowongso belum terlihat jelas bentuknya.

Profesor Soekmono menduga jika Candi Gurah ada dalam satu kompleks yang sama dengan Candi Tondowongso sebab mempunyai ciri khas yang adalah gaya peralihan antara candi Jawa Tengah dengan candi Jawa Timur. Karena itu, penelitian menyeluruh untuk Candi Tondowongso sangat penting untuk dilakukan sebab sampai saat ini belum ada wujud nyata dari bentuk bangunan gaya peralihan tersebut.

Penjelasan:

Maaf kalau ada salah

semoga membantu :)

Jawaban:1. Candi TondowongsoCandi Tondowongso berada di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan belum lama ini yakni pada tahun 2007. Arsitektur dari arca dan bentuk bangunan yang ditemukan disekitar candi memperlihatkan jika bangunan ini dibangun pada abad ke-9 yakni disaat pusat politik dipindahkan dari Jawa Tengah menuju wilayah Jawa Timur.Meskipun menjadi penemuan di era modern, namun sampai saat ini keadaan dari Candi Tondowongso beserta kompleks disekelilingnya masih sangat memperihatinkan dan belum mendapat perhatian dari pemerintah. Candi Tondowongso dengan luas 1 hektar ini menjadi penemuan terbesar sejarah Indonesia pada 30 tahun terakhir. Profesor Soekmono juga pernah menemukan satu buah arca pada lokasi yang sama di tahun 1957 dan penemuan situs Candi Tondowongso ini diawali dari penemuan beberapa arca oleh pengrajin batu setempat.2. Candi PanataranCandi Panataran terletak di lereng Gunung Kelud Barat Daya di Utara Kota Blitar pada ketinggian 450 meter dari permukaan laut dan menjadi candi paling indah dan besar di Jawa Timur. Dari beberapa prasasti yang juga ditemukan di sekitar candi, maka diketahui jika candi ini dibangun sekitar abad ke-12 sampai 14 Masehi pada masa pemerintahan Raja Srengga sampai Raja Wikramawardhana. Sistem Candi Panataran dan terasnya berundak memakai susunan batu andesity yang saling mengunci.Candi Panataran atau Candi Palah ini adalah sebuah candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis dan pada Kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang dibuat pada tahun 1365, Candi ini dikatakan menjadi bangunan suci yang sudah dikunjungi Raja Hayam Wuruk saat ia melakukan perjalanan keliling Jawa Timur.Kompleks Candi Panataran – Kompleks Candi Panataran ini terdiri dari beberapa bangunan yang pada bagian candi utama di sisi Timur ada sebuah sungai  dan kompleks candi disusun memakai pola linear dengan beberapa candi perwara serta balai pendopo yang ada di bagian depan candi utama. Pola susun candi ini agak tidak beraturan dan menjadi ciri khas dari langgam Jawa Timur yang berkembang di masa Kediri dan Majapahit. Kompleks candi ini berdiri di area seluas 12.946 meter yang dibagi menjadi 3 bagian kecuali untuk bagian tenggara dan dipisahkan oleh 2 buah dinding.Sejarah Candi Panataran – Relief yang ada pada candi ini berbentuk medalion serta kotak panel. Nama asli Candi Panataran yakni Candi Palah tertulis dalam Prasasti Palah yang dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Syrenngra bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa dengan masa pemerintahan Kediri dari tahun 1190 hingga 1200. Candi gunung digunakan sebagai tempat upacara pemujaan untuk menghindari bahaya yang disebabkan karena Gunung Kelud sering meletus. Dalam Kitab Negarakretagama yang ditulis Mpu Prapanca diceritakan tentang perjalanan yang dilakukan oleh Raja Hayam Wuruk yang memerintah dari tahun 1350 sampai dengan 1389 ke Candi Palah untuk melaksanakan pemujaan pada Hyang Acalapat perwujudan Siwa sebagai Girindra. Di masa pemerintahan Jayanegara, Candi Panataran mulai mendapat perhatian dan dilanjutkan kembali oleh Tribuanatunggadewi dan Hayam Wuruk.3. Candi GurahPeninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah Candi Gurah. Candi Gurah berada di Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan pada tahun 1957 dan letaknya berada di 2 km dari situs Candi Tondowongso. Candi Gurah ini berukuran 9 x 9 meter. Ada persamaan dari Candi Gurah dan Candi Tondowongso yakni Arca Brahma, Surya, Candra, Yoni dan Nandi. Selain itu, penempatan arca dikedua candi tersebut juga sama meskipun pada bangunan tempat arca Candra, Surya dan juga Nandi dari Candi Tondowongso belum terlihat jelas bentuknya.Profesor Soekmono menduga jika Candi Gurah ada dalam satu kompleks yang sama dengan Candi Tondowongso sebab mempunyai ciri khas yang adalah gaya peralihan antara candi Jawa Tengah dengan candi Jawa Timur. Karena itu, penelitian menyeluruh untuk Candi Tondowongso sangat penting untuk dilakukan sebab sampai saat ini belum ada wujud nyata dari bentuk bangunan gaya peralihan tersebut.Penjelasan:Maaf kalau ada salahsemoga membantu :)Jawaban:1. Candi TondowongsoCandi Tondowongso berada di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan belum lama ini yakni pada tahun 2007. Arsitektur dari arca dan bentuk bangunan yang ditemukan disekitar candi memperlihatkan jika bangunan ini dibangun pada abad ke-9 yakni disaat pusat politik dipindahkan dari Jawa Tengah menuju wilayah Jawa Timur.Meskipun menjadi penemuan di era modern, namun sampai saat ini keadaan dari Candi Tondowongso beserta kompleks disekelilingnya masih sangat memperihatinkan dan belum mendapat perhatian dari pemerintah. Candi Tondowongso dengan luas 1 hektar ini menjadi penemuan terbesar sejarah Indonesia pada 30 tahun terakhir. Profesor Soekmono juga pernah menemukan satu buah arca pada lokasi yang sama di tahun 1957 dan penemuan situs Candi Tondowongso ini diawali dari penemuan beberapa arca oleh pengrajin batu setempat.2. Candi PanataranCandi Panataran terletak di lereng Gunung Kelud Barat Daya di Utara Kota Blitar pada ketinggian 450 meter dari permukaan laut dan menjadi candi paling indah dan besar di Jawa Timur. Dari beberapa prasasti yang juga ditemukan di sekitar candi, maka diketahui jika candi ini dibangun sekitar abad ke-12 sampai 14 Masehi pada masa pemerintahan Raja Srengga sampai Raja Wikramawardhana. Sistem Candi Panataran dan terasnya berundak memakai susunan batu andesity yang saling mengunci.Candi Panataran atau Candi Palah ini adalah sebuah candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis dan pada Kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang dibuat pada tahun 1365, Candi ini dikatakan menjadi bangunan suci yang sudah dikunjungi Raja Hayam Wuruk saat ia melakukan perjalanan keliling Jawa Timur.Kompleks Candi Panataran – Kompleks Candi Panataran ini terdiri dari beberapa bangunan yang pada bagian candi utama di sisi Timur ada sebuah sungai  dan kompleks candi disusun memakai pola linear dengan beberapa candi perwara serta balai pendopo yang ada di bagian depan candi utama. Pola susun candi ini agak tidak beraturan dan menjadi ciri khas dari langgam Jawa Timur yang berkembang di masa Kediri dan Majapahit. Kompleks candi ini berdiri di area seluas 12.946 meter yang dibagi menjadi 3 bagian kecuali untuk bagian tenggara dan dipisahkan oleh 2 buah dinding.Sejarah Candi Panataran – Relief yang ada pada candi ini berbentuk medalion serta kotak panel. Nama asli Candi Panataran yakni Candi Palah tertulis dalam Prasasti Palah yang dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Syrenngra bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa dengan masa pemerintahan Kediri dari tahun 1190 hingga 1200. Candi gunung digunakan sebagai tempat upacara pemujaan untuk menghindari bahaya yang disebabkan karena Gunung Kelud sering meletus. Dalam Kitab Negarakretagama yang ditulis Mpu Prapanca diceritakan tentang perjalanan yang dilakukan oleh Raja Hayam Wuruk yang memerintah dari tahun 1350 sampai dengan 1389 ke Candi Palah untuk melaksanakan pemujaan pada Hyang Acalapat perwujudan Siwa sebagai Girindra. Di masa pemerintahan Jayanegara, Candi Panataran mulai mendapat perhatian dan dilanjutkan kembali oleh Tribuanatunggadewi dan Hayam Wuruk.3. Candi GurahPeninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah Candi Gurah. Candi Gurah berada di Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan pada tahun 1957 dan letaknya berada di 2 km dari situs Candi Tondowongso. Candi Gurah ini berukuran 9 x 9 meter. Ada persamaan dari Candi Gurah dan Candi Tondowongso yakni Arca Brahma, Surya, Candra, Yoni dan Nandi. Selain itu, penempatan arca dikedua candi tersebut juga sama meskipun pada bangunan tempat arca Candra, Surya dan juga Nandi dari Candi Tondowongso belum terlihat jelas bentuknya.Profesor Soekmono menduga jika Candi Gurah ada dalam satu kompleks yang sama dengan Candi Tondowongso sebab mempunyai ciri khas yang adalah gaya peralihan antara candi Jawa Tengah dengan candi Jawa Timur. Karena itu, penelitian menyeluruh untuk Candi Tondowongso sangat penting untuk dilakukan sebab sampai saat ini belum ada wujud nyata dari bentuk bangunan gaya peralihan tersebut.Penjelasan:Maaf kalau ada salahsemoga membantu :)Jawaban:1. Candi TondowongsoCandi Tondowongso berada di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan belum lama ini yakni pada tahun 2007. Arsitektur dari arca dan bentuk bangunan yang ditemukan disekitar candi memperlihatkan jika bangunan ini dibangun pada abad ke-9 yakni disaat pusat politik dipindahkan dari Jawa Tengah menuju wilayah Jawa Timur.Meskipun menjadi penemuan di era modern, namun sampai saat ini keadaan dari Candi Tondowongso beserta kompleks disekelilingnya masih sangat memperihatinkan dan belum mendapat perhatian dari pemerintah. Candi Tondowongso dengan luas 1 hektar ini menjadi penemuan terbesar sejarah Indonesia pada 30 tahun terakhir. Profesor Soekmono juga pernah menemukan satu buah arca pada lokasi yang sama di tahun 1957 dan penemuan situs Candi Tondowongso ini diawali dari penemuan beberapa arca oleh pengrajin batu setempat.2. Candi PanataranCandi Panataran terletak di lereng Gunung Kelud Barat Daya di Utara Kota Blitar pada ketinggian 450 meter dari permukaan laut dan menjadi candi paling indah dan besar di Jawa Timur. Dari beberapa prasasti yang juga ditemukan di sekitar candi, maka diketahui jika candi ini dibangun sekitar abad ke-12 sampai 14 Masehi pada masa pemerintahan Raja Srengga sampai Raja Wikramawardhana. Sistem Candi Panataran dan terasnya berundak memakai susunan batu andesity yang saling mengunci.Candi Panataran atau Candi Palah ini adalah sebuah candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis dan pada Kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang dibuat pada tahun 1365, Candi ini dikatakan menjadi bangunan suci yang sudah dikunjungi Raja Hayam Wuruk saat ia melakukan perjalanan keliling Jawa Timur.Kompleks Candi Panataran – Kompleks Candi Panataran ini terdiri dari beberapa bangunan yang pada bagian candi utama di sisi Timur ada sebuah sungai  dan kompleks candi disusun memakai pola linear dengan beberapa candi perwara serta balai pendopo yang ada di bagian depan candi utama. Pola susun candi ini agak tidak beraturan dan menjadi ciri khas dari langgam Jawa Timur yang berkembang di masa Kediri dan Majapahit. Kompleks candi ini berdiri di area seluas 12.946 meter yang dibagi menjadi 3 bagian kecuali untuk bagian tenggara dan dipisahkan oleh 2 buah dinding.Sejarah Candi Panataran – Relief yang ada pada candi ini berbentuk medalion serta kotak panel. Nama asli Candi Panataran yakni Candi Palah tertulis dalam Prasasti Palah yang dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Syrenngra bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa dengan masa pemerintahan Kediri dari tahun 1190 hingga 1200. Candi gunung digunakan sebagai tempat upacara pemujaan untuk menghindari bahaya yang disebabkan karena Gunung Kelud sering meletus. Dalam Kitab Negarakretagama yang ditulis Mpu Prapanca diceritakan tentang perjalanan yang dilakukan oleh Raja Hayam Wuruk yang memerintah dari tahun 1350 sampai dengan 1389 ke Candi Palah untuk melaksanakan pemujaan pada Hyang Acalapat perwujudan Siwa sebagai Girindra. Di masa pemerintahan Jayanegara, Candi Panataran mulai mendapat perhatian dan dilanjutkan kembali oleh Tribuanatunggadewi dan Hayam Wuruk.3. Candi GurahPeninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah Candi Gurah. Candi Gurah berada di Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan pada tahun 1957 dan letaknya berada di 2 km dari situs Candi Tondowongso. Candi Gurah ini berukuran 9 x 9 meter. Ada persamaan dari Candi Gurah dan Candi Tondowongso yakni Arca Brahma, Surya, Candra, Yoni dan Nandi. Selain itu, penempatan arca dikedua candi tersebut juga sama meskipun pada bangunan tempat arca Candra, Surya dan juga Nandi dari Candi Tondowongso belum terlihat jelas bentuknya.Profesor Soekmono menduga jika Candi Gurah ada dalam satu kompleks yang sama dengan Candi Tondowongso sebab mempunyai ciri khas yang adalah gaya peralihan antara candi Jawa Tengah dengan candi Jawa Timur. Karena itu, penelitian menyeluruh untuk Candi Tondowongso sangat penting untuk dilakukan sebab sampai saat ini belum ada wujud nyata dari bentuk bangunan gaya peralihan tersebut.Penjelasan:Maaf kalau ada salahsemoga membantu :)Jawaban:1. Candi TondowongsoCandi Tondowongso berada di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan belum lama ini yakni pada tahun 2007. Arsitektur dari arca dan bentuk bangunan yang ditemukan disekitar candi memperlihatkan jika bangunan ini dibangun pada abad ke-9 yakni disaat pusat politik dipindahkan dari Jawa Tengah menuju wilayah Jawa Timur.Meskipun menjadi penemuan di era modern, namun sampai saat ini keadaan dari Candi Tondowongso beserta kompleks disekelilingnya masih sangat memperihatinkan dan belum mendapat perhatian dari pemerintah. Candi Tondowongso dengan luas 1 hektar ini menjadi penemuan terbesar sejarah Indonesia pada 30 tahun terakhir. Profesor Soekmono juga pernah menemukan satu buah arca pada lokasi yang sama di tahun 1957 dan penemuan situs Candi Tondowongso ini diawali dari penemuan beberapa arca oleh pengrajin batu setempat.2. Candi PanataranCandi Panataran terletak di lereng Gunung Kelud Barat Daya di Utara Kota Blitar pada ketinggian 450 meter dari permukaan laut dan menjadi candi paling indah dan besar di Jawa Timur. Dari beberapa prasasti yang juga ditemukan di sekitar candi, maka diketahui jika candi ini dibangun sekitar abad ke-12 sampai 14 Masehi pada masa pemerintahan Raja Srengga sampai Raja Wikramawardhana. Sistem Candi Panataran dan terasnya berundak memakai susunan batu andesity yang saling mengunci.Candi Panataran atau Candi Palah ini adalah sebuah candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis dan pada Kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang dibuat pada tahun 1365, Candi ini dikatakan menjadi bangunan suci yang sudah dikunjungi Raja Hayam Wuruk saat ia melakukan perjalanan keliling Jawa Timur.Kompleks Candi Panataran – Kompleks Candi Panataran ini terdiri dari beberapa bangunan yang pada bagian candi utama di sisi Timur ada sebuah sungai  dan kompleks candi disusun memakai pola linear dengan beberapa candi perwara serta balai pendopo yang ada di bagian depan candi utama. Pola susun candi ini agak tidak beraturan dan menjadi ciri khas dari langgam Jawa Timur yang berkembang di masa Kediri dan Majapahit. Kompleks candi ini berdiri di area seluas 12.946 meter yang dibagi menjadi 3 bagian kecuali untuk bagian tenggara dan dipisahkan oleh 2 buah dinding.Sejarah Candi Panataran – Relief yang ada pada candi ini berbentuk medalion serta kotak panel. Nama asli Candi Panataran yakni Candi Palah tertulis dalam Prasasti Palah yang dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Syrenngra bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa dengan masa pemerintahan Kediri dari tahun 1190 hingga 1200. Candi gunung digunakan sebagai tempat upacara pemujaan untuk menghindari bahaya yang disebabkan karena Gunung Kelud sering meletus. Dalam Kitab Negarakretagama yang ditulis Mpu Prapanca diceritakan tentang perjalanan yang dilakukan oleh Raja Hayam Wuruk yang memerintah dari tahun 1350 sampai dengan 1389 ke Candi Palah untuk melaksanakan pemujaan pada Hyang Acalapat perwujudan Siwa sebagai Girindra. Di masa pemerintahan Jayanegara, Candi Panataran mulai mendapat perhatian dan dilanjutkan kembali oleh Tribuanatunggadewi dan Hayam Wuruk.3. Candi GurahPeninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah Candi Gurah. Candi Gurah berada di Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur yang ditemukan pada tahun 1957 dan letaknya berada di 2 km dari situs Candi Tondowongso. Candi Gurah ini berukuran 9 x 9 meter. Ada persamaan dari Candi Gurah dan Candi Tondowongso yakni Arca Brahma, Surya, Candra, Yoni dan Nandi. Selain itu, penempatan arca dikedua candi tersebut juga sama meskipun pada bangunan tempat arca Candra, Surya dan juga Nandi dari Candi Tondowongso belum terlihat jelas bentuknya.Profesor Soekmono menduga jika Candi Gurah ada dalam satu kompleks yang sama dengan Candi Tondowongso sebab mempunyai ciri khas yang adalah gaya peralihan antara candi Jawa Tengah dengan candi Jawa Timur. Karena itu, penelitian menyeluruh untuk Candi Tondowongso sangat penting untuk dilakukan sebab sampai saat ini belum ada wujud nyata dari bentuk bangunan gaya peralihan tersebut.Penjelasan:Maaf kalau ada salahsemoga membantu :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hananputratama02 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 22 Feb 22