Jawaban:

Jargon politik pada era Orde Baru yang terkenal ialah: pembangunan, stabilitas nasional, atas nama rakyat, dan pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya, keberhasilan Orde Baru dalam mengimplementasikan jargon-jargon tersebut cukup dilematis. Artinya, Orde Baru cukup berhasil dalam program-program kebijakannya, namun di sisi lain, terdapat kritik dan kelemahan atas kebijakan-kebijakan/jargon politik Orde Baru.

Dalam bidang pembangunan, Orde Baru memiliki prioritas nasional berupa pembangunan infrastruktur berupa jalan raya, fasilitas publik, pembangunan industri, dll. Meski kemudian terdapat kritik bahwa pembangunan Orde Baru bersifat Jawasentris, yakni hanya dilakukan di Jawa dan menganaktirikan daerah-daerah lain. Dalam bidang stabilitas nasional, Orde Baru cukup berhasil membuat kondisi negara menjadi stabil untuk menunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. ABRI dan polisi menjadi kekuatan yang dominan pada saat itu. Meski demikian, muncul juga kritik yang menyebut bahwa rezim ini banyak melakukan pelanggaran HAM demi mencapai stabilitas nasional bidang keamanan dan pertahanan. Sedangkan jargon pertumbuhan ekonomi dan atas nama rakyat dapat dilihat dari angka ekonomi yang meningkat dibandingkan Orde Lama. Keberhasilan ekonomi dicapai lewat bidang industri dan pertanian. Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan pada era Orde Baru. Meski lagi-lagi, terdapat kritik yang menyatakan bahwa Orde Baru terlalu banyak menggunakan utang luar negeri untuk membiayai pembangunan, sehingga ketika terjadi krisis moneter, negara menjadi kolaps. Generasi muda Indonesia pun harus menanggung beban hutang luar negeri. Hal ini juga diperparah dengan maraknya korupsi yang dilakukan oleh keluarga dan kroni-kroni Soeharto.

Penjelasan: