Berikut ini adalah pertanyaan dari adeliapermata17 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pada 19 Desember 1948, kondisi ibu kota RI kala itu, Yogyakarta, digempur pasukan Belanda. Tak lama setelah itu, kisaran satu jam, Belanda juga menggempur Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, yang kala itu akan menjadi ibu kota RI bila kondisi Yogyakarta lumpuh.
Kondisi itu dianggap darurat. Sekitar tiga jam dari serangan itu, Presiden RI Sukarno yang tengah berada di Yogyakarta memutuskan memberikan mandat kepada Menteri Kemakmuran Sjafrudddin Prawiranegara, yang berada di Sumatera Barat untuk segera membentuk pemerintahan darurat.
Dalam sidang kabinet di Yogyakarta itu, dua keputusan dihasilkan. Pertama, Sukarno dan Hatta tetap tinggal di Yogya meski menghadapi risiko penangkapan. Kedua, memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara yang sedang berada di Sumatera untuk membentuk Pemerintah Republik Darurat.
Tak lama setelah rapat tersebut digelar, Sukarno-Hatta ditawan Belanda dan dibuang ke Pulau Bangka.
Mendapat kabar lumpuhnya Yogyakarta, Sjafruddin dan Gubernur Sumatera Tgk Moh Hasan berunding di Bukittinggi.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rahmanazzam210 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 29 Dec 21