Berikut ini adalah pertanyaan dari rinnywinarni3 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Perayaan tahun baru Imlek menjadi momen besar bagi warga Tionghoa. Setiap perayaan Imlek selalu ada kegiatan yang dilakukan secara turun temurun. Salah satunya adalah orangtua pada zaman dahulu selalu menemaini anak-anaknya ketika malam tahun baru Imlekserta memberikanlilin agar terhindar dari monster yang bernama Shui.
Pembahasan
Tahun baru Imlek pertama kali diadakan pada zaman dinasti Shang di abad ke 14. Setiap tahun pada kalender China dikaitkan dengan nama-nama hewan. Anak-anak yang lahir yang pada tahun tertentu dipercaya memiliki kepribadian seperti hewan pada tahun tersebut.
Misalnya tahun 2022 merupakan tahun macan. Artinya anak yang lahir pada tahun ini dipercaya akan menjadi anak yang pemberani,dan pantang menyerah dalam menggapai cita-citanya.
Cerita Rakyat Terkait Imlek
Setiap Imlek ada kegiatan yang biasa dilakukan oleh warga Tionghoa. Salah satu kegiatan yang populer adalah tradisi bagi-bagi angpao. Selain itu masih banyak kegiatan lainnya berkaitan dengan perayaan Imlek. Semua kebiasaan yang dilakukan oleh warga Tionghoa biasanya berasal dari cerita-cerita rakyat yang sudah ada ribuan tahun yang lalu. Banyak warga Tionghoa terus mempertahankan tradisi tersebut karena mereka percaya kalau tidak dikerjakandapatmendatangkan malapetaka bagi kehidupan mereka.
Cerita Rakyat tentang Asal Usul Amplop Merah
Banyak orang selain dari warga Tionghoa yang tidak tahu kalau pembagian angpao menggunakan amplop merah berasal dari cerita rakyat dan kepercayaan nenek moyang zaman dahulu.
Ceritanya bermula dengan kehadiran sosok monster menakutkan yang bernama Shui. Monster ini biasanya menyerang anak-anak pada malam tahun baru Imlek. Sehingga para orang tua selalu menjaga anaknya dengan menyalakan lilin dan begadang sepanjang malam untuk melindungan anak-anaknya dari gangguan Shui.
Suatu ketika ada seorang pejabat yang memberikan delapan koin untuk digunakan bermain anak-anaknya agar tidak tidur sepanjang malam tahun baru. Orang tua tersebut takut apabila anaknya tertidur akan diganggu oleh iblis yang bernama Shui.
Pada suatu ketika Shui mencoba mendekati anak-anak tersebut. Tapi koin-koin pemberian ayahnya tiba-tiba bersinar dan melindungi mereka dari gangguan Shui. Koin pemberian ayahnya tersebut kemudian dibungkus dengan amplop warna merah agar tidak jatuh kemana-mana. Kebiasaan memberikan angpao menggunakan amplop merah kemudian menjadi tradisi turun-temurun di kalangan warga Tionghoa.
Pelajari lebih lanjut:
- Fungsi Sosial dari Cerita Rakyat yomemimo.com/tugas/37600886
- Pengertian Legenda yomemimo.com/tugas/8371156
- Ciri-ciri Cerita Rakyat yomemimo.com/tugas/79300
Detail Jawaban
Kelas: IV
Mapel: Bahasa Indonesia
Bab: Daerah Tempat Tinggalku (tema 8)
Kode: 4.1.8
#AyoBelajar
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ardianpradana dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 04 May 22