Dari mana sih ide simbol sw4stika di bendera n4zi jerman?

Berikut ini adalah pertanyaan dari aditkbm pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Dari mana sih ide simbol sw4stika di bendera n4zi jerman?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Lambang seperti ini telah ditemukan pada keramik yang berasal dari empat abad Sebelum Masehi di Persia atau Iran, kemudian di Troy Yunani, Tibet, dan Jepang.

Penjelasan:

Orang Indian Amerika Utara seperti Suku Navajo juga mengenal lambang ini, yang dapat ditemukan pada pola kerajinan manik-manik mereka. Orang Hindu di India banyak menggunakan simbol ini untuk menandai pintu, kitab, dan persembahan.

Mereka membedakan antara swastika yang berputar searah jarum jam dan sebaliknya. Swastika yang putarannya searah jarum jam dianggap sebagai lambang gerakan matahari, yang di belahan bumi bagian utara nampak bergerak dari timur ke selatan, kemudian ke barat.

Sedangkan yang sebaliknya, lebih untuk melambangkan malam hari, Betara Kali yang menakutkan, serta untuk praktik sihir. Pada swastika Jerman Nazi, arah geraknya seperti pada jarum dan simbol yang sering disebut hakenkruez, salib yang berkait.

Simbol Swastika Pada Bendera Nazi, Bagaimana Sejarah dan Artinya?

By National Geographic Indonesia, Senin, 17 Desember 2018 | 18:27 WIB

Simbol swastika pada bendera Nazi.

Simbol swastika pada bendera Nazi.

Simbol yang paling terkenal dari masa Reich Ketiga, masa Adolf Hitler adalah swastika. Simbol ini tertera pada bendera merah dan berada dalam lingkaran putih.

Ketiga warna dalam swastika yaitu merah, putih, dan hitam diambil dari warna dasar bendera Jerman, yang pertama kali dipakai sebagai lambang dari kekaisaran Jerman pada tahun 1897. Sekalipun sering diasosiasikan dengan rezim Nazi, simbol swastika telah eksis jauh sebelumnya di dunia.

Ia berasal dari bahasa Sansekerta, svastika, yang artinya "kondusif untuk kebaikan atau kesejahteraan". Lambang seperti ini telah ditemukan pada keramik yang berasal dari empat abad Sebelum Masehi di Persia atau Iran, kemudian di Troy Yunani, Tibet, dan Jepang.

Baca Juga : Sejarah Onrust, Pulau yang Tak Pernah Beristirahat di Zaman VOC

Orang Indian Amerika Utara seperti Suku Navajo juga mengenal lambang ini, yang dapat ditemukan pada pola kerajinan manik-manik mereka. Orang Hindu di India banyak menggunakan simbol ini untuk menandai pintu, kitab, dan persembahan.

Mereka membedakan antara swastika yang berputar searah jarum jam dan sebaliknya. Swastika yang putarannya searah jarum jam dianggap sebagai lambang gerakan matahari, yang di belahan bumi bagian utara nampak bergerak dari timur ke selatan, kemudian ke barat.

Sedangkan yang sebaliknya, lebih untuk melambangkan malam hari, Betara Kali yang menakutkan, serta untuk praktik sihir. Pada swastika Jerman Nazi, arah geraknya seperti pada jarum dan simbol yang sering disebut hakenkruez, salib yang berkait.

Baca Juga : Begini Cara Korea Utara Mendoktrin Anak-anak untuk Memuja Kim Jong Un

Adalah seorang penyair dan ideolog nasionalistik Jerman bernama Guide von List yang pada tahun 1910 menyarankan pemakaian swastika untuk organisasi gerakan anti-Yahudi.

Ketika Adolf Hitler membentuk Partai Sosialis Nasional (Nazi) tahun 1919-1920, simbol rasial Jerman ini pun diadopsinya. Dan setelah Nazi berkuasa, simbol yang sama diresmikan sebagai bendera nasional Jerman pada 15 September 1935.

Sekalipun berasal dari bahasa Sanskerta, Nazi mau menggunakanya karena bahasa tersebut, menurut teori yang mereka anut, adalah termasuk dalam kelompok bahasa Indo-Eropa, bahkan merupakan yang tertua.

Kelompok bahasa ini, menurut ahli bahasa dari Jerman pada ke-19, Friedrich Max Muller, "memiliki sifat ke-Arya-an", sehingga Hitler dan Nazi punya alasan kuat mengadopsinya.

sip

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh muhammadirfansyah14 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 12 May 22