Yang merupakan tradisi islam di nusantara adalah

Berikut ini adalah pertanyaan dari sitimus4955 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Yang merupakan tradisi islam di nusantara adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Tradisi Halal Bihalal

Ini dilakukan pada Bulan Syawal yang berupa acara saling bermaaf-maafan. Setelah umat Islam selesai puasa Ramadhan sebulan penuh, maka dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah SWT.

Namun, dosa kepada sesama manusia belum akan diampuni jika belum mendapat kehalalan atau dimaafkan oleh orang tersebut.

2. Tradisi Kupatan (Bakdo Kupat)

Di Pulau Jawa bahkan sudah berkembang ke daerah-daerah lain terdapat tradisi kupatan. Tradisi membuat kupat ini biasanya dilakukan seminggu setelah hari raya Idul Fitri.

Biasanya, masyarakat akan berkumpul di suatu tempat seperti mushala dan masjid untuk mengadakan selamatan dengan hidangan yang didominasi kupat (ketupat). Kupat merupakan makanan yang terbuat dari beras dan dibungkus anyaman (longsong) dari janur kuning atau daun kelapa yang masih muda.

3. Tradisi Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta

Tradisi Sekaten dilaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta Jawa Tengah dan Keraton Yogyakarta. Tradisi ini dilestarikan sebagai wujud mengenang jasa-jasa para Walisongo yang telah berhasil menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Peringatan yang lazim dinamai Maulud Nabi itu oleh para wali disebut Sekaten, yang berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat Syahadat). Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya dilakukan oleh Sunan Bonang.

4. Tradisi Grebeg

Tradisi untuk mengiringi para raja atau pembesar kerajaan. Grebeg pertama kali diselenggarakan oleh keraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengkubuwono ke-1. Grebeg dilaksanakan saat Sultan memiliki hajat dalem berupa menikahkan putra mahkotanya.

Grebek di Yogyakarta di selenggarakan 3 tahun sekali yaitu: Pertama grebek pasa-syawal diadakan setiap tanggal 1 Syawal bertujuan untuk menghormati Bulan Ramadhan dan Lailatul Qadr. Kedua grebeg besar, diadakan setiap tanggal 10 dzulhijjah untuk merayakan hari raya kurban.

5. Tradisi Grebeg Besar di Demak

Tradisi Grebeg Besar merupakan upacara tradisional yang setiap tahun dilaksanakan di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan datangnya Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban.

6. Sesaji Rewanda, Semarang

Ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, serta mengenang napak tilas perjuangan Sunan Kalijaga untuk membangun Masjid Demak. Tradisi bulan Syawal di Indonesia ini biasanya diadakan pada hari ketiga setelah Idul Fitri.

Warga akan membawa gunungan yang berisi sego kethek (nasi monyet), buah-buahan, hasil bumi, lepet, dan ketupat dari Kampung Kandri ke Goa Kreo. Replika kayu jati tiang Masjid Demak juga akan diarak dalam acara ini. Ratusan penari dan pemusik tradisional pun akan memeriahkan acara ini.

7. Njimbungan, Klaten

Tradisi Islam di Nusantara pada bulan Syawal di Indonesia berikutnya ada di daerah Klaten. Para warga lebih mengenal acara ini sebagai acara Njimbungan. Yakni berupa arak-arakan gunungan ketupat dan hasil bumi di Bukit Sidogora, Krakitan Bayat, Klaten.

Nantinya, gunungan ketupat dan hasil bumi ini akan dibagikan ke seluruh peserta yang mengikuti acara ini. Walaupun terlihat ricuh saat prosesi pembagian ini, sebenarnya ritual ini tetap berlangsung dengan aman. Tradisi ini peninggalan Keraton Surakarta yang digelar enam hari setelah Lebaran.

8. Grebeg Syawal, Yogyakarta

Grebeg Syawal Yogyakarta dilaksanakan pada hari pertama bulan Syawal tepatnya saat lebaran berlangsung atau setelah salat Id. Tradisi ini merupakan wujud kedermawanan sultan kepada rakyat Yogyakarta.

Pada Grebeg Syawal ini, gunungan hasil bumi akan diarak dari Keraton Yogyakarta menuju Masjid Agung Kauman. Setelah itu, gunungan tersebut akan jadi rebutan warga. Mereka percaya, aneka hasil bumi di gunungan tersebut mampu membawa keberuntungan karena telah didoakan saat ritual berlangsung.8. Syawalan, Pekalongan

Berbeda dengan yang daerah lain yang menyediakan gunungan hasil bumi, daerah Pekalongan justru menghadirkan lopis raksasa. Tradisi bernama Syawalan ini dilakukan di daerah Krapyak.

Alasan dipilihnya lopis adalah karena makanan berbahan beras ketan ini dapat menjadi simbol persatuan yang erat. Nantinya, lopis tersebut akan dipotong-potong untuk kemudian dibagikan ke seluruh warga Pekalongan.

Penjelasan:

•semoga membantu

•semoga bermanfaat

•maaf jika salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh almairarustandi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 09 Jul 22