Berikut ini adalah pertanyaan dari triy30652 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban: Nasionalisme di Filipina dipicu oleh beberapa faktor, yaitu pembentukan sistem pemerintahan dengan dua model kekuasaan (warisan dari kolonialisme Spanyol) ; yang pertama, pemerintahan sipil dari setiap daerah dipimpin oleh Gubernur Jenderal yang kemudian bertanggung jawab terhadap Raja Spanyol. Yang kedua, terdapat pemerintahan agama yang dipimpin oleh Uskup dan kemudian bertanggung jawab kepada Paus di Roma. Pada hal ini, pemerintahan agama yang memberikan peran penting dalam membangkitkan nasionalisme, karena menumbuhkan kesadaran serta mendidik masyarakat Filipina sebagai misionaris agama Kristen.
Faktor kolonialisme yang kemudian menjadi penyebab bangkitnya nasionalisme Filipina antara lain adalah imperialisme Spanyol yang bertindak kejam dan kolot, lahirnya kaum intelektual atau terpelajar di Filipina, pengekangan yang dilakukan oleh penguasa gereja terhadap masyarakat Filipina, pengaruh paham liberalisme dan demokrasi yang mulai menyebar di Filipina setelah dibukanya Terusan Suez, serta adanya pengaruh revolusi kemerdekaan negara-negara di Amerika Latin yang menentang Spanyol.
Selama masa kebangkitan nasionalisme di Filipina, terdapat beberapa gerakan yang bertujuan untuk melawan penjajahan dan imperialisme di Spanyol, yaitu ; Companerismo, atau yang dikenal dengan arti persahabatan dan didirikan pada tahun 1880 dengan tujuan mengusahakan pendidikan patriotis masyarakat Filipina. Ada juga Liga Filipina pada tahun dengan pendirinya yang terkenal yaitu Jose Rizal, yaitu sebuah gerakan pertama pada tahun 1882 yang tujuannya memerdekakan Filipina dengan cara menentang dan memberikan perlawanan terhadap Spanyol. Selain itu terkenal juga sebuah pemberontakan Katipunan yang dipimpin oleh Andres Banifacio pada tahun 1893 yang justru kembali gagal pada tahun 1896. Namun nasionalisme terus berlanjut yang kemudian pemberontakan-pemberontakan dipimpin oleh Euriho Aqwnaldo menghasilkan Perjanjian Biacna Bato oleh pihak Filipina dan Spanyol (1897). Meskipun pada awalnya perjanjian ini diingkari oleh pihak Spanyol, namun berkat aliansi yang terjadi antara Filipina dan Amerika berhasil mengusir Spanyol pergi dari Filipina 13 Agustus 1898 (tepat pada saat Manila jatuh), dan pada tanggal 10 Desember 1898 melalui Perjanjian Paris Spanyol menyerahkan Filipina kepada Amerika.
Kejatuhan Filipina ke tangan Amerika tidak membuat mereka lepas dari penjajahan. Amerika memanfaatkan hal ini untuk menjajah Filipina. Perjuangan melawan Amerika yang dipimpin oleh Euriho Aqwnaldo tetap berlanjut hingga dua tahun lamanya sampai pada tahun 1901, namun tetap saja belum membuahkan hasil. Pada tanggal 1919 delegasi Filipina di bawah Manuel Quezon pergi ke Amerika dengan membawa tuntutan atas kemerdekaan penuh. Amerika menjawab dengan dikirimkannya The Wood Forbes Mission pada tahun 1922. Tetapi kemudian pada 6 Mei 1942 seluruh Filipina jatuh ke tangan Jepang, sehingga mengalami masa pendudukan Jepang. Masa pendudukan Jepang ini berakhir pada tahun 1945-1946 dimana Jepang berhasil ditaklukkan oleh sekutu. Hingga akhirnya pada tanggal 4 Juli 1946 Filipina berhasil mendapatkan kemerdekaannya dari Amerika.
Penjelasan: Semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Josephmadeus dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 04 May 22