1. Kapas dipanen dan dikumpulkan terlebih dahulu untuk dipintal menjadi benang.

2. Kapas dipintal menggunakan ring spinning atau alat pemintal agar dapat berubah menjadi benang.

3. Benang yang sudah jadi kemudian digulung, agar lebih mudah ditenun menjadi kain.

4. Benang kemudian diubah warnanya sesuai dengan keinginan, dengan dicelupkan ke dalam pewarna.  

5. Setelah dicelupkan ke dalam warna, benang harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum dibuat menjadi kain.

6. Benang yang kering kemudian ditenun menjadi kain.

7. Setelah kain sudah selesai ditenun, kain katun dicuci agar dapat menghilangkan lilin alami atau biji dari serat-serat kain.

8. Untuk kain putih, dilakukan proses pemutihan untuk menghapus warna alami kapas agar menghasilkan warna putih kain yang diharapkan.

9.Selanjutnya, merawat kain katun agar kualitasnya tetap terjaga dan warnanya tidak luntur.

10. Kain katun yang sudah siap diperjual belikan akan dikirim ke toko kain dan konveksi agar siap dibuat menjadi baju.

11. Gulungan kain dibeli oleh pembeli, kemudian dibawa ke penjahit untuk dibentuk menjadi baju.

12. Baju dibuat sesuai dengan model dan ukuran orang yang memesan.

13. Baju selesai dijahit dan siap digunakan oleh banyak orang.