bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum golongan

Berikut ini adalah pertanyaan dari Annisadima pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum golongan muda terpelajar?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pertanyaan:

bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum golongan muda terpelajar?​

Jawaban:

perubahan strategi perlawanan terhadap belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar yakni sebelumnya rakyat Indonesia perjuangan masih bersifat kedaerahan kemudian berubah strategi perjuangan bersifat kebangsaan atau bersifat nasional yang keanggotaannya dari berbagai suku bangsa, ras dan agama yang berbeda-beda. Dahulu perlawanan terhadap Belanda dengan mengangkat senjata sedangkan setelah tahun 1908 perjuangan melawan Belanda berganti menggunakan organisasi-organisasi yang bersifat nasional atau masa tersebut dikenal dengan masa pergerakan nasional.

Pembahasan:

Indonesia mengalami masa penjajahan oleh Belanda selama 350 tahun atau 3,5 abad lamanya. Dalam penjajahan tersebut Belanda memonopoli perdagangan rempah-rempah. Rempah-rempah banyak dihasilkan oleh daerah - daerah di Indonesia bagian timur seperti kepulauan Maluku, , Ternate, Tidore dan lain sebagainya.

Belanda pada awalnya datang ke Indonesia dengan tujuan utama untuk mencari- rempah-rempah di negeri asalnya, berdagang dan menyebarkan agama Nasrani. Namun karena berkembang paham kolonialisme dan imperialism di Eropa maka lambat laun Belanda ingin mengeruk segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia.

Belanda menerapkan kerja paksa atau kerja rodi untuk menanam tanaman rempah-rempah seperti lada, cengkeh, dan sebagainya. Bagi rakyat yang tidak mempunyai tanah maka harus bekerja lebih lama. Belanda mengerahkan rakyat Indonesia untuk membangun jalan-jalan penghubung, jembatan, bangunan pemerintahan Belanda di indonesia dan gedung-gedung lainnya. Mereka tidak diberi upah yang layak dan tidak diberi makan sehingga yang rumahnya jauh harus berjalan kaki dengan jarak yang terlapauh jauh dan harus membawa bekal makanan sendiri. Apabila ada yang hendak melarikan diri maka akan dijatuhi hukuman oleh Belanda.

Akibat penindasan Belanda, banyak rakyat Indonesia yang menderita kelaparan, sakit yang tak kunjung sembuh  bahkan hingga meinggal dunia. Berpakaian pun mereka kadang menggunakan karung goni.

Di Eropa harga rempah-rempah sangatlah mahal setara dengan harga emas. Dengan menguasai Belanda maka Belanda tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak. Bahkan dengan mengekploitasi tenaga rakyat Indonesia mereka sangat diuntungkan sekali. Dibandingkan wilayah belanda yang lebih kecil daripada Indoenesia maka Belanda tetap bersikukuh menginjakkan kakinya di Indonesia

Pemerintah Hindia Belanda yang ada di Indonesia mendapat kritikan dari warga belanda yang ada di Belanda sana. Mereka mengkritik bahwa Indonesia telah memberikan banyak keuntungan bagi Belanda tetapi rakyatnya maslah sengsara.

Karena adanya kritikan tersebut maka Ratu Belanda pada saat itu mengeluarkan kebijakan yaitu POLITIK ETIS. Politik etis terdiri dari tiga antara lain:

1.Edukasi (pendidikan)

2.Pengairan (irigasi)

3.Transmigrasi (perpindahan penduduk)

Walaupun pemerintah hindia Belanda telah memberlakukan POLITIK ETIS namun kenyataannya banyak yang menyimpang dari tujuan awal sehingga tetap merugikan rakyat Indonesia.

Pribumi yang sempat menempuh pendidikan di dalam negeri atau di luar negeri karena mereka termasuk keluarga bangsawan. Mereka menjadi kaum terpelajar. Kaum terpelajar yang menuntut ilmu di Negara-negara Barat mempelajari mengenai paham atau ideology yang berkembang di Eropa sana. Setelah mereka kembali ke Indonesia mereka menerapkan demi kemerdekaan Indonesia seperti paham nasionalisme atau rasa cinta tanah air, gerakan nasional atau paham rasa persatuan dan kesatuan.

Dengan lahirnya kaum terpelajar mereka mengubah strategi perjuangan yang selalu gagal dengan mendirikan organisasi –orgasnisasi kebangsaan. Tujuan dari pendirian organisasi  -organisasi tersebut yaitu menghimpun kekuatan dari para pemuda untuk mencapai kemerdekaan bangsa. (Lt)

Detail Jawaban:

Mapel:Sejarah

Kelas:V SD

Kategori: perjuangan melawan penjajah dan pergerakan nasional

Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP:  11.3.7

Kata kunci: perubahan, strategi perlawanan, belanda , golongan muda terpelajar

Semoga Bermanfaat ∧ω∧

___________________________________

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 12 Jun 22