4 contoh upacara adat Yahudi dan upacara syukuran adat jawa​

Berikut ini adalah pertanyaan dari divanievelove pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

4 contoh upacara adat Yahudi dan upacara syukuran adat jawa​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

4 Upacara Adat Jawa Timur, dari Ungkapan Syukur hingga Kalender Jawa :

Upacara adat di Jawa Timur banyak berkaitan dengan sumber mata air maupun pertanian.

Upacara digelar sebangi wujud syukur kepada leluhur maupun Tuhan Yang Maha Esa.

Sebagian upacara adat juga menyertakan sesaji dalam mengiringi doa.

Berikut upacara adat di Jawa Timur:

1. Upacara Adat Ngurit

Upacara Ngurit adalah upacara yang

berhubungan dengan pertanian.

Upacara dimaksudkan untuk permohonan

perlindungan dan ucapan terima kasih kepada

Sang Pencipta.

Upacara ini dilakukan pada saat menaburkan

benih.

Pada saat benih ditabur diadakan selamatan

dengan sajian nasi golong, jenang abang

jenang sengkolo cok bakal, dan jeroan ayam

(isi perut ayam). Cok bakal merupakan sajian inti

dalam budaya Jawa.

Upacara selajutnya dilakukan pada saat tandur

(menanam).

Sama halnya dengan penyebaran benih,

selamatan untuk upacara tandur dilakukan

dengan sajian sederhana yang berwujud cok

bakal yang diletakkan di petak sawah, tempat

dimulainya tandur.

Penduduk Desa Sawo dan Grogol, Ponorogo,

Jawa Timur yang sebagian besar menganut

Islam masih melaksanakan upacara ini.

Hingga saat ini, upacara Ngurit masih

dilakukan.

2. Upacara Adat Kasada Bromo

Upacara adat Kasada Bromo yang juga disebut

Yadnya Kasada merupakan ritual adat yang

digelar oleh orang-orang Suku Tengger,

Bromo, Jawa Timur.

Upacara adat Kasada Bromo diadakan setiap

setahun sekali saat datangnya bulan purnama

pada bulan Kasada atau kesepuluh menurut

kalender Jawa. Namun, menurut kalender

Tengger, upacara dilakukan pada bulan ke 12.

warga yang ikut upacara berkumpul di

hamparan pasir (segara wedhi) untuk berdoa

dan memberi sesaji di kaki Gunung Bromo.

Tujuan upacara ini adalah sebagai bentuk

penghormatan kepada leluhur, memohon agar

hasil panen melimpah, dan menolak bala atau

bahaya.

3. Upacara Adat Kebo-keboan

Upacara Adat Kebo-keboan berasal dari

Banyuwangi, Jawa Timur.

Upacara adat ini merupakan tradisi turun

temurun yang dilakukan masyarakat Suku

Osing, Banyuwangi, Jawa Timur.

Upacara dilakukan dengan cara merias diri

hingga menyerupai hewan Kerbau lengkap

dengan tanduk buatan. Kerbau yang dirias

digambarkan tengah membajak sawah.

Upacara ini berkaitan dengan pertanian

sebagai wujud syukur atas hasil panen yang

baik dan melimpah.

Selain itu, upacara yang berusia ratusan tahun

ini sebagai permintaan atau harapan supaya

mendapatkan tanah yang subur, panen

melimpah dan tidak terserang hama.

Upacara dilakukan setiap awal bulan suro

sesuai penanggalan Jawa.

4. Upacara Adat Dam Bagong

Upacara Dam Bagong dilakukan sebagai

bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

dan memperingati jasa pembuatan DAM

Bagong, yaitu Manak Sopal.

Upacara dilakukan petani di Kabupaten

Trenggalek.

Upacara dilakukan saat peringatan bersih DAM

Bagong yang dilakukan dengan melempar

kepada kerbau yang baru disembelih ke

Bendungan Dam Bagong.

Kepala kerbau tersebut lalu diperebutkan

masyarakat sekitar.

Upacara dilanjutkan dengan Ruwatan Wayang

Kulit dengan cerita Udan Mintoyo serta ziarah

ke makam Menak Sopal.

Upacara dilakukan sebagai bentuk syukur

atas jasa Ki Ageng Menak Sopal yang berhasil

membangun pusat irigasi persawahan.

Tradisi Bersih Dam dilakukan setiap memasuki

bulan Selo, tepatnya Jumat Kliwon.

maaf kalo salah ya

semoga bermanfaat dan membantu

semangat terus

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh IlhamDaffa13 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 03 Jul 22