Tolong bantu jawab ya. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat ditentukan

Berikut ini adalah pertanyaan dari muhyusufamran7306 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tolong bantu jawab ya. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan...(1) kalorimeter

(2) hukum Hess

(3) data energi ikatan

(4) data energi potensial

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab :

1. Berdasarkan eksperimen / percobaan

Salah satu cara yang digunakan untuk mengukur perubahan entalpi reaksi adalah dengan kalorimetri, merupakan suatu proses pengukuran jumlah panas dari sistem reaksi dengan menggunakan kalorimeter. Berdasarkan fungsinya, kalorimeter dibedakan menjadi :

  • Kalorimeter tipe reaksi (sederhana), adalah kalorimeter untuk menentukan kalor reaksi dari semua reaksi, kecuali reaksi pembakaran. Kalorimeter tipe ini memiliki bejana yang terbuat dari Styrofoam, namun ada pula yang terbuat dari aluminium. Kalorimeter tipe reaksi dapat juga digunakan untuk menentukan kalor jenis logam.
  • Kalorimeter tipe Bom, berfungsi untuk menentukan jumlah kalori dalam bahan makanan berdasarkan reaksi pembakaran (biasanya dioksidasi dengan oksigen).

Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kalor bila kalor dari kalorimeter diabaikan adalah sebagai berikut.

q = m × c × ΔT

Namun, bila kalor dari kalorimeter diperhitungkan, rumusnya menjadi :

q = (m × c × ΔT) + (C × ΔT)

Keterangan :

q = kalor reaksi (J)

m = massa zat (g)

c = kalor jenis zat (J/g°C atau J/gK)

ΔT = perubahan suhu (°C atau K)

C = kapasitas kalor zat (J/°C atau J/K)

Perlu diketahui juga, yang dimaksud dengan kalor jenis (c) adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 ◦C sedangkan kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1°C atau 1.

2. Berdasarkan Hukum Hess

Tidak semua reaksi kimia berlangsung dalam satu tahap, contohnya reaksi pembuatan belerang (baik melalui proses kontak maupun kamar timbal) dan reaksi pembuatan besi dari biji besi. Namun, menurut Hess (1840) berapa pun tahap reaksinya, jika bahan awal dan hasil akhirnya sama, akan memberikan perubahan entalpi yang sama.

3. Berdasarkan Entalpi Pembentukan Standar

Data dari entalpi pembentukan standar dapat juga digunakan untuk menghitung H reaksi (ΔH). Zat-zat pereaksi mengurai membentuk unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur hasil uraian tersebut membentuk zat baru. Rumus yang digunakan adalah :

ΔH = Σ ΔHf hasil reaksi – Σ ΔHf pereaksi

4. Berdasarkan Energi Ikatan  

Energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol oksigen diperlukan energi sebesar 498,3 kJ/mol. Artinya, energi ikatan O = O dalam molekul O2 = 498,3 kJ.

Energi ikatan juga disebut sebagai energi disosiasi, yang dilambangkan dengan D. Semakin banyak jumlah ikatan antar atom atau jumlah pasangan terikat dari suatu atom, maka nilai energi ikatan semakin besar dan ikatan antar atom juga semakin kuat.

Secara umum, perhitungan entalpinya dirumuskan dengan:

ΔH reaksi = Σ energi ikatan pereaksi yang putus - Σ energi ikatan zat hasil reaksi yang terbentuk.

Dari rumus ini dapat ditentukan:

a. H dari reaksi yang bersangkutan

b. energi ikatan rata-rata dari suatu molekul

c. energi disosiasi ikatan

Pelajari lebih lanjut :  

materi tentang ΔH pembentukan yomemimo.com/tugas/8776760  

materi tentang termokimia yomemimo.com/tugas/1069294  

materi tentang ΔH pembentukan yomemimo.com/tugas/613850  

materi tentang ΔH energi ikatan yomemimo.com/tugas/15780198

materi tentang ΔH energy ikatan yomemimo.com/tugas/7403619

---------------------------------------------------------------------------------------------------  

Detail jawaban :  

Kelas : 11  

Mapel : Kimia  

Bab : 2  

Kode : 11.7.2

Kata Kunci : termokimia, ΔH pembentukan, kalor, Hukum Hess, Energi Ikatan

Jawab :
1. Berdasarkan eksperimen / percobaan
Salah satu cara yang digunakan untuk mengukur perubahan entalpi reaksi adalah dengan kalorimetri, merupakan suatu proses pengukuran jumlah panas dari sistem reaksi dengan menggunakan kalorimeter. Berdasarkan fungsinya, kalorimeter dibedakan menjadi :
Kalorimeter tipe reaksi (sederhana), adalah kalorimeter untuk menentukan kalor reaksi dari semua reaksi, kecuali reaksi pembakaran. Kalorimeter tipe ini memiliki bejana yang terbuat dari Styrofoam, namun ada pula yang terbuat dari aluminium. Kalorimeter tipe reaksi dapat juga digunakan untuk menentukan kalor jenis logam.
Kalorimeter tipe Bom, berfungsi untuk menentukan jumlah kalori dalam bahan makanan berdasarkan reaksi pembakaran (biasanya dioksidasi dengan oksigen).
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kalor bila kalor dari kalorimeter diabaikan adalah sebagai berikut.
q = m × c × ΔT
Namun, bila kalor dari kalorimeter diperhitungkan, rumusnya menjadi :
q = (m × c × ΔT) + (C × ΔT)
Keterangan :
q = kalor reaksi (J)
m = massa zat (g)
c = kalor jenis zat (J/g°C atau J/gK)
ΔT = perubahan suhu (°C atau K)
C = kapasitas kalor zat (J/°C atau J/K)
Perlu diketahui juga, yang dimaksud dengan kalor jenis (c) adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 ◦C sedangkan kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1°C atau 1.
2. Berdasarkan Hukum Hess
Tidak semua reaksi kimia berlangsung dalam satu tahap, contohnya reaksi pembuatan belerang (baik melalui proses kontak maupun kamar timbal) dan reaksi pembuatan besi dari biji besi. Namun, menurut Hess (1840) berapa pun tahap reaksinya, jika bahan awal dan hasil akhirnya sama, akan memberikan perubahan entalpi yang sama.
3. Berdasarkan Entalpi Pembentukan Standar
Data dari entalpi pembentukan standar dapat juga digunakan untuk menghitung H reaksi (ΔH). Zat-zat pereaksi mengurai membentuk unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur hasil uraian tersebut membentuk zat baru. Rumus yang digunakan adalah :
ΔH = Σ ΔHf hasil reaksi – Σ ΔHf pereaksi
4. Berdasarkan Energi Ikatan  Energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol oksigen diperlukan energi sebesar 498,3 kJ/mol. Artinya, energi ikatan O = O dalam molekul O2 = 498,3 kJ. Energi ikatan juga disebut sebagai energi disosiasi, yang dilambangkan dengan D. Semakin banyak jumlah ikatan antar atom atau jumlah pasangan terikat dari suatu atom, maka nilai energi ikatan semakin besar dan ikatan antar atom juga semakin kuat.
Secara umum, perhitungan entalpinya dirumuskan dengan:
ΔH reaksi = Σ energi ikatan pereaksi yang putus - Σ energi ikatan zat hasil reaksi yang terbentuk.
Dari rumus ini dapat ditentukan:
a. H dari reaksi yang bersangkutan
b. energi ikatan rata-rata dari suatu molekul
c. energi disosiasi ikatan
Pelajari lebih lanjut :  materi tentang ΔH pembentukan https://brainly.co.id/tugas/8776760  materi tentang termokimia https://brainly.co.id/tugas/1069294  materi tentang ΔH pembentukan https://brainly.co.id/tugas/613850  materi tentang ΔH energi ikatan https://brainly.co.id/tugas/15780198
materi tentang ΔH energy ikatan https://brainly.co.id/tugas/7403619
---------------------------------------------------------------------------------------------------  Detail jawaban :  Kelas : 11  Mapel : Kimia  Bab : 2  Kode : 11.7.2
Kata Kunci : termokimia, ΔH pembentukan, kalor, Hukum Hess, Energi Ikatan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh riniadeoct dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 18 Apr 19