Dewasa ini, generasi muda Indonesia dibombardir dengan maraknya penggunaan media

Berikut ini adalah pertanyaan dari tsukasazeeta pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Dewasa ini, generasi muda Indonesia dibombardir dengan maraknya penggunaan media sosial dan permainan daring di gawai yang bisa menjadi pisau bermata dua. Faktanya, banyak di antara kita yang memilih menghabiskan waktu berjam-jam di depan gawai seluler untuk bermedia sosial atau bermain game. Padahal, jika kita berkaca, sebenarnya generasi muda kita belum benar-benar siap secara mental dalam bermain game atau bermain media sosial. Alhasil, mereka akan kecanduan hingga melupakan kewajiban dalam meningkatkan kualitas diri dan berbagai keterampilan yang mengharuskan mereka keluar dari zona nyaman. Semangat untuk membaca, menulis, hingga kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa lisan yang baik dan keahlian menyimak/mendengarkan, dipertaruhkan, mengingat bangsa Indonesia akan menghadapi bonus demografi, yakni jumlah anak muda lebih banyak pada tahun-tahun mendatang daripada jumlah lansia. Hal tersebut diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat kita untuk memberikan gizi terbaik, baik untuk badan (makanan), maupun untuk otak (membaca), kepada anak-anak balita dan usia SD-SMP. Langkah Indonesia menjadi negara maju pun semakin terjal. Tuliskan pendapat, solusi, dan langkah nyata yang akan kamu lakukan untuk membantah kekhawatiran tersebut!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Saya setuju bahwa penggunaan media sosial dan permainan daring di gawai dapat memengaruhi mental dan kualitas diri generasi muda Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan kecanduan dan mengurangi minat mereka untuk membaca, menulis, dan berkomunikasi secara lisan.

Untuk membantah kekhawatiran tersebut, salah satu solusinya adalah dengan memberikan edukasi kepada generasi muda tentang dampak negatif dari terlalu banyak menggunakan media sosial dan permainan daring. Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan waktu yang mereka habiskan untuk bermain game atau bermedia sosial, serta memberikan contoh yang baik dengan melakukan kegiatan positif seperti membaca buku atau menulis.

Langkah nyata yang dapat saya lakukan untuk membantah kekhawatiran tersebut adalah dengan mengajak teman-teman saya untuk berdiskusi dan berkomunikasi secara lisan tentang pentingnya membaca, menulis, dan memperluas wawasan. Saya juga dapat mengajak mereka untuk melakukan kegiatan positif seperti menulis di blog, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan meningkatkan kemampuan menulis atau berbicara. Dengan demikian, saya yakin generasi muda Indonesia dapat menjadi lebih berkualitas dan siap menghadapi bonus demografi.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh IQbalXOXO dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 09 Mar 23