cara membuat cerita si kancil anak nakal dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari narafitriahabiba pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Cara membuat cerita si kancil anak nakal dan sang kancil dan buayasaya kasi ❤️ yang membuat cerita​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. SI KANCIL ANAK NAKAL:

Suatu hari di sebuah hutan yang berdampingan dengan pemukiman penduduk hiduplah sebuah keluarga kecil.

Keluarga tersebut merupakan keluarga pak Tani yang mengandalkan hasil taninya dalam menanam timun.

Biasanya pak Tani akan menjual timun yang telah siap panen untuk kehidupan keluarga kecilnya.

Sedangkan, di dalam hutan hiduplah berbagai jenis hewan diantaranya adalah seekor kancil yang terkenal dengan kecerdikannya.

Sayangnya, kecerdikan kancil tidak sesuai dengan karakternya yang cukup buruk yaitu sombong dan rakus.

Pada siang hari yang terik, kancil merasa sangat haus dan lapar.

Ia kemudian menemukan ladang milik pak Tani yang penuh dengan tanaman timun yang telah berbuah dan siap panen.

Kancil berhasil melewati pagar berduri yang telah dipasang pak Tani agar tidak dirusak oleh siapapun.

Si Kancil yang cerdik berhasil masuk ke ladang pak Tani dan menghabiskan timun yang siap panen tersebut, membuat pak Tani gagal memanen hasil kerja kerasnya selama ini.

Kancil bahkan hanya menggigit sebagian timun di tiap buahnya dan membuat kerusakan pada seluruh buah timun di ladang tersebut.

Pak Tani sangat sedih karena tidak bisa membayar uang sekolah anaknya setelah ladang timunnya dirusak oleh kancil.

Pada waktu yang berbeda, pak Tani tidak menyerah untuk kembali menanam timun di ladang yang sama, kali ini pak Tani memasang perangkap.

Benar saja, kancil masuk dalam perangkap setelah memakan beberapa buah timun milik pak Tani.

2. CERITA SI KANCIL DAN BUAYA:

Dikisahkan pada suatu hari yang terik kancil merasa haus dan kelaparan, tubuhnya terasa lemah setelah seharian tak menemukan makanan, hingga ia tiba di suatu sungai yang airnya cukup dalam dan cukup deras arusnya. Di seberang sungai tersebut ia melihat ada tanaman mentimun sedang berbuah, makanan kesukaannya. Ia pun sangat gembira dan berniat segera menyeberangi sungai dan makan mentimun segar di seberang sungai.

IKLAN

Namun tiba-tiba datang seekor buaya, yang menghadang dan berniat memakannya. Kancil pun mundur ketakutan, tapi rasa laparnya makin menyiksanya. Sehingga ia pun berpikir keras.

Lalu ia punya ide. Ia berkata kepada buaya yang hendak menyantapnya. Ia bertanya kepada buaya tersebut apakah ia sangat lapar sehingga akan memangsa dirinya. Si buaya menjawab bahwa sebenarnya ia tidak terlalu lapar karena habis memangsa ular yang cukup besar, namun kancil baginya adalah camilan.

Lalu kancil punya ide cemerlang, ia mengatakan kepada buaya bahwa pada saat ini dirinya sedang dalam kondisi lapar. Sehingga tubuhnya kurus kering, jika ia bisa memakan mentimun di seberang sungai maka badannya akan membesar dan makin gemuk sehingga bahkan bisa dimakan beramai-ramai oleh si buaya dan teman-temannya.

Baca Juga :

Kumpulan Cerita Fabel dan Legenda

Lalu ia meminta si buaya untuk memanggil teman-temannya dan berbaris di sepanjang sungai agar bisa ia hitung jumlahnya. Si buaya pun lalu memanggil teman-temannya dan mereka pun berbaris rapi di sepanjang sungai yang terbentang hingga ke bagian seberang tempat lahan mentimun itu ada. Kancil pun lantas menginjak barisan buaya itu, satu per satu sambil menghitungnya.

Setelah sampai pada buaya yang ada di barisan terakhir maka ia pun melompat dan sampai di seberang sungai. Lalu ia berkata agar para buaya tenang menunggu di sungai sambil berendam menyejukkan diri di dinginnya air sungai pada saat hari siang yang terik tersebut. Sementara ia akan menyantap mentimun segar yang ada terlebih dulu agar badannya bisa segera membesar. Sang kancil pun lalu memakan mentimun tersebut dengan tenang dan lahapnya tanpa khawatir akan dikejar buaya hingga sampai ke daratan.

ilustrasi ibu mendongengilustrasi dongeng/ Foto: iStock

Setelah ia merasa kenyang, lalu ia berkata kepada para buaya yang menantinya. Ia berkata bahwa sepertinya masih memerlukan waktu yang lebih lama agar tubuhnya bisa besar dan cukup bagi semua buaya tanpa harus berebut. Jadi ia pun berpamitan kepada para buaya tersebut dengan alasan ia mau mencari makanan lainnya dulu supaya badannya bisa menjadi makin besar. Lalu ia pun segera berlari dengan cepat meninggalkan sungai dan para buaya tersebut.

TOLONG JADIKAN JAWABAN TERBAIK ʘ‿ʘ

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sutinibegajah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 17 May 23