Kisah Buddha dan malunya Putra adalah sebagai berikut:

Suatu hari, sang Buddha sedang mengajarkan kepada para muridnya tentang kebajikan dan kebaikan hati. Tiba-tiba, datang seorang Putra yang malu dan tidak mau menyapa sang Buddha. Melihat hal tersebut, sang Buddha mengatakan bahwa Putra itu malu karena tidak memiliki kebajikan dan kebaikan hati.

Mendengar penjelasan sang Buddha, Putra itu menangis dan memohon maaf. Kemudian sang Buddha menasihati Putra tersebut untuk selalu bersikap sopan, hormat, dan baik hati terhadap orang lain. Setelah itu, Putra itu mengucapkan terima kasih kepada sang Buddha dan berjanji akan selalu mempraktikkan kebajikan dan kebaikan hati dalam kehidupannya.

Kisah ini menunjukkan bahwa sikap malu dan tidak sopan tidak dapat diterima dalam masyarakat, karena akan menjadi penghambat dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan. Oleh karena itu, kita sebagai anak muda harus selalu memiliki sikap yang sopan, hormat, dan baik hati terhadap orang lain.