Jawaban:

Penyelesaian masalah secara dekomposisi adalah teknik yang memecah masalah yang lebih besar menjadi sub-masalah yang lebih kecil dan lebih mudah untuk diselesaikan. Contohnya, jika kita ingin mencari cara untuk mengurangi jumlah sampah di suatu kota, kita dapat menggunakan teknik dekomposisi untuk memecah masalah ini menjadi sub-masalah seperti mengajak warga untuk membuang sampah dengan benar, meningkatkan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah, dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah di kota tersebut.

Penyelesaian masalah secara pengenalan pola/pattern recognition adalah teknik yang mencari pola-pola dalam data atau informasi yang tersedia untuk membantu dalam menemukan solusi masalah. Contohnya, jika kita ingin mencari cara untuk meningkatkan pendapatan bisnis kita, kita dapat menggunakan teknik ini untuk menganalisis data penjualan dan mencari pola-pola dalam data tersebut, seperti hubungan antara jenis produk dengan pendapatan, atau waktu terbaik untuk melakukan promosi.

Penyelesaian masalah secara abstraksi adalah teknik yang menggunakan konsep-konsep umum dan mengabaikan detail-detail yang tidak relevan untuk memudahkan pemahaman dan pemecahan masalah. Contohnya, jika kita ingin membuat sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan jumlah stok produk yang tepat, kita dapat menggunakan teknik abstraksi untuk mengidentifikasi konsep-konsep umum seperti permintaan, persediaan, dan biaya, dan mengabaikan detail-detail seperti jenis produk, lokasi penyimpanan, dan sebagainya.

Penyelesaian masalah secara algoritma adalah teknik yang menggunakan langkah-langkah yang terstruktur dan terurut untuk mencapai solusi masalah. Contohnya, jika kita ingin mencari rute terpendek untuk perjalanan dari kota A ke kota B, kita dapat menggunakan algoritma Dijkstra untuk menemukan rute terpendek dengan langkah-langkah seperti mencari jarak terdekat dari kota A ke kota-kota lain, menambahkan kota-kota terdekat ke daftar yang akan dikunjungi, dan mengulangi proses tersebut