Jawaban:

Dikisahkan kemudian Nabi Ibrahim AS menghancurkan semua berhala saat raja Namrud tengah melakukan perjalanan jauh bersama para pengikutnya. Namun nabi menyisakan satu berhala paling besar yang kemudian beliau tempatkan kapak pada berhala tersebut. Mendengar kabar ini, raja Namrud pun geram dan langsung menghampiri nabi Ibrahim yang diyakininya sebagai penghancur berhala-berhala tadi.Raja Namrud kemudian bertanya kepada Nabi Ibrahim AS "Wahai Ibrahim, bukankah engkau yang telah menghancurkan berhala-berhala ini?".

Kemudian nabi menjawab “bukan”.

Raja Namrud pun semakin geram dan terus bertanya "Lantas siapa lagi kalau bukan engkau, bukankah kau berada yang di sini saat kami pergi dan bukankah engkau membenci berhala-berhala ini?".

Kemudian nabi Ibrahim pun membalas “Ya, tapi bukan aku yang menghancurkan berhala-berhala itu. Aku pikir, berhala besar itulah yang menghancurkannya, bukankah kampaknya masih berada di lehernya?"

Saat itulah Raja Namrud membantah dengan berkata “Mana mungkin patung berhala dapat berbuat semacam itu!"

Setelah mendengar jawaban raja Namrud tersebut, dengan tegas Nabi Ibrahim berkata, "Kalau begitu, kenapa engkau menyembah berhala yang tidak dapat berbuat apa-apa?"qJawaban yang dilontarkan oleh Nabi Ibrahim AS tersebut tak ayal membuat raja Namrud dan para pasukannya menjadi berfikir kembali tentang berhala-hala tersebut yang mungkin tidak sepatutnya untuk disembah. Namun kekufuran membuat mereka semakin marah dan berusaha untuk membakar nabi Ibrahim hidup-hidup.

Pada saat itulah Allah SWT yang maha berkendak dan berkuasa memberikan mukjizat kepada nabi Ibrahim agar beliau tidak terbakar oleh api sedikitpun.

Bagi kamu yang ingin mengatahui sumber kisah nabi Ibrahim lengkap saat merusak berhala dan menentang raja Namrud dan pasukannya, kamu bisa menyimak penjelasannya dalam terjemahan alquran tepatnya pada surat Al Anbiya ayat 59 sampai ayat 69.