Kebijakan Khalifah Utsman bin Affan diantaranya menyempurnakan pembukuan Al Qur'an.

Berikut ini adalah pertanyaan dari akiko1257 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Kebijakan Khalifah Utsman bin Affan diantaranya menyempurnakan pembukuan Al Qur'an. Orang yang menyarankan dilakukannya pembukuan Al Qur'an adalah??​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Alasan Khalifah usman melakukan pembukuan Al-Quran adalah karena saat itu terjadi perselisihan mengenai cara membaca Al Quran yang ALLAh turunkan dalam 7 logat, maka kemudian beliau menyeragamkan menjadi satu logat saja yaitu logat orang Quraisy.

PEMBAHASAN

Adik-adik pada zaman Rasulullah, belum ditemukan kertas, sehingga untuk memudahkan Rasulullah dan para sahabat untuk meghafal Al Quran, maka setiap turun wahyu dari malaikat jibril , Rasulullah memerintahkan para sahabat yang pandai menulis untuk menulis al-Qur’an pada kepingan-kepingan tulang, pelepah-pelepah kurma dan pada batu-batu. Kemudian sahabat-sahabat yang cepat dalam hafalan segera menghafal ayat-ayat yang turun. Jadi zaman nabi, Al quran belum berbentuk mushaf seperti sekarang karena banyak sahabat yang hafal akan ayat-ayat AL Quran. Baru kemudian setelah wafatnya Rasulullah, yaitu zaman sayyidina Abu Bakr, muncul wacana untuk menjadikan Al Quran dalam satu buku. Hal ini disebabkan karena banyak para penghafal Al Quran dalam perang.

Pembukuan Al Quran menjadi sebuah mushaf dapat diketahui dari hadist berikut ini, yaitu dalam Riwayat Bukhori no 4986 :

Dari ‘Ubaid bin As Sabbaaq bahwa Zaid bin Tsabit radhiyallahu anhu berkata : Abu Bakar mengutus kepadaku setelah terbunuh nya penduduk Yamamah, dan ternyata Umar bin Khattab di sisinya, Abu Bakar radhiyallahu anhu berkata : sesungguhnya Umar datang kepada ku, dan mengatakan :

“Sesungguhnya pembunuhan terhadap para penghafal Qur’an amat banyak pada hari Yamamah, dan saya khawatir peperangan akan semakin dahsyat bagi para penghafal di beberapa tempat, sehingga banyak Qur’an yang hilang, dan saya mempunyai pandangan agar engkau memerintahkan untuk mengumpulkan Qur’an.”

Saya berkata kepada Umar :”Bagaimana bisa engkau melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.”

Umar menjawab : demi Allah, ini kebaikan. Dan Umar terus menerus berbicara kepadaku, sehingga membuka hatiku untuk perkara tersebut, dan aku berpendapat seperti pendapat Umar.

Zaid berkata : Abu Bakar mengatakan : “Engkau adalah seorang yang muda yang berakal dan kita tidak memiliki anggapan buruk kepadamu, dan kau dulu menulis wahyu untuk rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, maka telusurilah Qur’an dan kumpulkanlah!”

“Dan demi Allah, kalaulah mereka membebaniku untuk memindahkan sebuah gunung, tidaklah lebih berat dari pada apa yang mereka perintahkan kepada ku, untuk mengumpulkan Al-Qur’an”.

Aku katakan : “Bagaimana kalian melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ?”

Dia jawab : “Demi Allah, ini kebaikan.”

Dan Abu Bakar terus saja memohon kepadaku, hingga Allah membukakan hatiku, sebagaimana dia membukakan hati Abu Bakar dan Umar radhiyallahu anhuma.

Akupun menelusuri Al-Qur’an. Aku kumpulkan dari pelepah kurma, batu dan lembaran lembaran, dan hafalannya orang-orang.

Hingga aku dapatkan akhir surat At Taubah pada Abu Khuzaimah Al Anshariy, yang tidak aku dapatkan pada seorang selainnya.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin ….” Hingga akhir surat Baraah

Dan jadilah mushaf itu pada Abu Bakar, hingga Allah mewafatkan beliau, kemudian Umar, di masa hidupnya, kemudian Hafsah putri Umar radhiyallahu anhu

Nah adik-adik , jadi yang membukukan Al Quran adalah KHALIFAH Abu Bakar, kemudian pada masa khalifah utsman, terjadi perselisihan dan kebingungan dari kaum muslimin karena ada 7 logat dalam membaca AL Quran, yang mana ALLAH memang turunkan AL Quran dalam 7 logat ini. Kemudian untuk menyelesaikan masalah ini maka khalifah Utsman menyeragamkan Al Quran dalam satu logat saja yaitu logat orang Quraisy, dan agar tidak terjadi kebingungan maka khalifah Utsman memusnahkan ayat-yat Al Quran yang terpencar-pencar dalam tulang, pelepah kurma dan batu. Ini merupakan kebijakan beliau yang karenanya saat ini orang islam tidak bingung dalam memahami AL Quran.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh aniksugito6 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 16 Jul 21