Terjadi pergolakan antara kaum Suni dan kaum Syiah pada akhir masa pemerintahan Sultan Makdum Alaidin Abdul Malik shah Jordan yang berdaulat di Kerajaan Perlak. Dampak pergolakan tersebut yaitu pembagian kerajaan menjadi dua bagian

1. Perlak Pesisir (Syiah) dipimpin oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Shah(986 – 988).
2. Perlak Pedalaman (Sunni) dipimpin oleh Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat(986 – 1023).

Penjelasan:

Kerajaan Perlak muncul pada tahun 840 Masehi dengan raja pertama, Sultan Araidin Said Maurana Abdul Aziz Syah. Sebelumnya adalah negara bagian Perlak yang pemimpinnya adalah keturunan  Meurah Perlak Syahir Nuwi atau Maharaja Pho HeLa. Pada 840, sekelompok 100 orang datang, dipimpin oleh kapten khalifah. Tujuannya adalah untuk berdagang, berdakwah dan menyebarkan agama Islam di Perlak. Para pemimpin dan  penduduk Negara Perlak  akhirnya meninggalkan agama lama dan masuk Islam. Selain itu, Alibin Muhammad bin Ja'far Shadiq salah satu suami Nakhoda Khalifah menikah dengan adik Syahir Nuwi, Makhdum Tansyuri. Pernikahan mereka melahirkan Araidin Said Maurana Abdul Aziz Syah, sultan pertama Kerajaan Perlak. Kemudian Sultan  mengubah ibu kota kerajaan yang semula bernama Bandar Perak menjadi Bandar Khalifah untuk menghormati Khalifah Nahoda. Sultan dan istrinya, Putri Meura Mahdam Kudawi, dimakamkan di Paya Murigo, Perlak, Aceh Timur.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang kerajaan perlak, pada: yomemimo.com/tugas/220550

#BelajarBersamaBrainly