Berikut ini adalah pertanyaan dari ArendyFebrianto6085 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawab:.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
"Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.”(Al-Kautsar ayat:3
Perayaan kurban pada hari raya Idul Adha identik dengan ritual pemotongan hewan kurban. Melansir dari Dompet Dhuafa, qurban artinya dekat atau mendekatkan. Bahasa lainnya yaitu Udhiyyah atau Dhahiyyah yang secara harfiah artinya hewan sembelihan. Dilihat dari sejarah kurban, tradisi ini sudah ada sejak zaman nabi. Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji, kurban diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan wukuf di Arafah.
Sejarah Kurban pada Zaman Nabi Adam AS
Hal ini bermula saat adanya perselisihan antara anak-anak Nabi Adam AS dan Hawa, yaitu Habil dan Qabil. Qabil lahir kembar dengan Iqlima, lalu Habil lahir kembar dengan Iqlima. Allah memerintahkan Nabi Adam untuk menikahkan mereka dengan saudara yang bukan pasangan kembar, yaitu Qabil dengan Labuda dan Habil dengan Iqlima. Akan tetapi, Qabil tidak setuju karena Labuda tidak secantik Iqlima.
Allah memerintahkan Qabil dan Habil untuk mempersembahkan kurban terbaik sebagai syarat menikah. Habil yang hidup sebagai pengembala mempersembahkan domba jantan terbaik untuk diserahkan ke hadapan Allah, sedangkan Qabil yang menggeluti bidang pertanian memberikan hasil tani yang buruk. Lalu, muncul api di atas bukit melahap domba Habil yang artinya kurbannya diterima. Lain halnya dengan hasil tani Qabil masih utuh yang berarti Allah menolak kurbannya.
Perintah Kurban pada Zaman Nabi Ibrahim AS
Sejarah kurban yang satu ini selalu diceritakan turun temurun karena mimpi Nabi Ibrahim yang menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Mimpi para nabi merupakan wahyu dari Allah. Nabi Ibrahim sudah lama mendambakan keturunan yang shaleh. Saat Ismail beranjak dewasa, Allah menguji keimanan Nabi Ibrahim untuk melaksanakan perintah kurban. Hatinya bimbang, hingga ia bertanya kepada putranya untuk berpendapat. Ismail menjawab dengan penuh keyakinan bahwa perintah Allah adalah hal yang harus dikerjakan. Allah mencatat kisah ini pada surat Ash-Shaffat ayat 102:
Di sejarah dan alasan kurban yang lain, Rasulullah SAW pernah berkurban menyembelih 100 ekor unta, 63 ekor disembelih dengan tangannya sendiri dan sisanya disembelih oleh Ali bin Abu Thalib. Keseluruhan hewan kurban tersebut disembelih setelah salat Idul Adha dilaksanakan.
Dari sejarah para nabi, maka alasan kurban untuk umat Islam merupakan hal yang penting untuk ditelusuri
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Bcocoo dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 20 Nov 22