4. Kodifikasi (Pengumpulan) Al-Qur'anAl-Qur'an pada masa Rasulullah saw. tidak dibukukan seperti yang kamu kenal
sekarang ini. Ayat Al-Qur'an masih berupa lembaran-lembaran yang tersimpan
di rumah para sahabat. Kebanyakan para sahabat menghafalnya, atau ditulis
untuk disimpan sendiri. Lembarannya pun bukan berupa kertas seperti sekarang
melainkan masih ditulis pada kulit kayu, tulang, pelapah kurma, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, dikhawatirkan akan hilang atau rusak.
Oleh karena itu, Umar bin Khattab mengusulkan agar ayat Al-Qur'an itu
dikumpulkan. la khawatir karena para penghafal
Al-Qur'an banyak yang telah gugur
dalam perang. Seperti pada perang di Yamamah, telah gugur sebagai syuhada
sebanyak 70 orang.
Abu Bakar sangat menyetujui usulan tersebut. Maka dibentuklah Panitia
Penghimpun Al-Qur'an. Sebagai ketuanya ditunjuk Zaid bin Tsabit. Ia adalah orang
yang dipercaya Rasulullah saw. untuk menuliskan setiap wahyu.
Setelah kurang lebih satu tahun, Zaid bin Tsabit dibantu anggota panitia
lainnya, berhasil mengumpulkan lembaran-lembaran ayat Al-Qur'an itu. Kemudian
disusunnya seperti yang diajarkan Rasulullah Saw. kepadanya. Himpunan ayat-ayat
Al-Qur'an itu diserahkan kepada Abu Bakar dan kemudian disimpan di rumah
Hafsyah binti Umar.
plis kak jawab,itu di suruh merangkum y.....buruan besok di kumplin​