Berikut ini adalah pertanyaan dari mzsupri013 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:1Pak AR, demikian panggilan populer dari K.H. Abdur Rozaq Fachruddin, adalah sebuah fenomena dalam kepemimpinan Muhammadiyah. Beliau memimpin Muhammadiyah selama 22 tahun (1968 - 1990). Paling lama diantara para ketua PP Muhammadiyah, bahkan Kiyai Haji Ahmad Dahlan sekalipun.
Tulisan ini, adalah biografi yang ditulis dengan gaya bertutur oleh Pak AR. yang menurut keterangannya, diambil dari majalah Tempo tahun 1990. Talang Balai, Tanjung Raja Kab. Ogan Ilir adalah tempat pertama kali Pak AR ditugaskan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagai alumni Tabligh School Muhammadiyah. Istilahnya dibenum.
2AR Fachruddin dikenal sebagai sosok ulama besar yang berwajah sejuk dan bersahaja. Kesejukannya sebagai pemimpin umat Islam bisa dirasakan oleh umat beragama lain. AR sangat akrab dengan panggilan Kiai Haji Abdur Rozak Fachruddin. Fachruddin biasa di sapa dengan ‘Pak AR’.
Pak AR lahir pada tanggal 14 Februari 1916 di Cilangkap, Purwanggan, Pakualaman, Yogyakarta. Ayah Pak AR merupakan seorang Lurah Naib atau Penghulu di Puro Pakualaman yang diangkat oleh kakek Sri Paduka Paku Alam VIII, berasal dari Bleberan, Brosot, Galur, Kulonprogo. Sedangkan ibunya adalah Maimunah binti K.H. Idris, Pakualaman.
Pak A.R mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk memajukan umat Islam melalui organisasi Muhammadiyah. Di Muhammadiyah, Pak AR memulai berdakwah dari pimpinan Pemuda Muhammadiyah (1938-1941). Selanjutnya, Pak AR juga menjadi pimpinan mulai di tingkat ranting, cabang, wilayah, hingga sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jabatan sebagai ketua PP Muhammadiyah dipegangnya pada 1968 setelah di fait accompli menggantikan KH Faqih Usman, yang meninggal.
Pak AR pernah menjadi pemegang rekor pimpinan paling lama memimpin Muhammadiyah, yaitu selama 22 tahun (1968-1990). Sikapnya yang merakyat inilah yang membuat periode kepemimpinannya dinilai sangat berhasil. Totalitas Pak AR dalam ber-Muhammadiyah, itu juga ditunjukkan dalam bentuk penolakannya ketika pemerintah Orde Baru berkali-kali menawarinya menjadi anggota DPR dan jabatan lainnya. Di sisi lain, Pak AR juga tetap menjaga hubungan baik dengan pemerintah, dan bekerja sama secara wajar. Sikap dan kebijakannya ini membuat warga Muhammadiyah merasa teduh, aman dan memberikan kepercayaan yang besar kepadanya.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hafizhmumtaz dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 12 Jul 22