Berikut ini adalah pertanyaan dari atengjaelani81999 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar
a.maulana malik Ibrahim
b.Sunan Ampel
c.Sunan Giri
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
A. Maulana Malik Ibrahim adalah salah satu di antara sembilan wali (walisongo) di Jawa. “Walisongo” adalah sejumlah wali yang memiliki kontribusi besar dalam penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah maka dalam hubungan guru-murid. Maulana Malik Ibrahim dilahirkan di Campa (Kamboja), ayahnya bernama Barakat Zainul Alam, seorang ulama besar dari Maghrib.
B. Sunan Ampel sangat berjasa dalam penyebaran dan perkembangan Islam di Nusantara. Dalam perjalanannya ke Trowulan, ibu kota Majapahit, atas undangan Prabu Sri Kertawijaya, Sunan Ampel terlebih dahulu singgah di Palembang dan Tuban untuk menyebarkan Islam di kawasan itu. Kehadirannya di Trowulan merupakan titik balik sejarah keagamaan masyarakat Majapahit, dari pemeluk Hindu menjadi Muslim.
Nama asli Sunan Ampel adalah Sayyid Ali Rahmatullah. Beliau diperkirakan lahir pada 1401 M. Ayahnya bernama Syekh Ibrahim Asmarakandi, seorang ulama dari Samarkand, Asia Tengah, yang menikah dengan putri Raja Campa (Kamboja), Dewi Candrawulan.
C.
Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat di mana Raden Patah juga belajar agama Islam. Sunan Giri muda sempat berkelana ke Malaka dan Pasai. Setelah merasa cukup ilmu, dia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan, Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah "giri". Maka, dia dijuluki Sunan Giri.
Pesantrennya tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat.
Raja Majapahit - konon karena khawatir Sunan Giri mencetuskan pemberontakan - memberi keleluasaan padanya untuk mengatur pemerintahan.
Maka pesantren itu pun berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.
Penjelasan:
semoga membantu y jadikan jawaban yg terbaik y dan follow aku y
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh imahdapa4 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 14 Jul 21