Berikut ini adalah pertanyaan dari harif5047 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
sunan Kalijaga adalah Salah satu tokoh Wali Songo yang sangat berperan dalam menyebarkan dakwah di Pulau Jawa, Beliau mampu memasukan pengaruh ajaran Islam pada tradisi Jawa. Pada artikel ini kita akan membahas tentang riwayat atau sejarah Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga merupakan satu dari sembilan Wali yang memiliki perbedaan cukup menonjol dari para Wali lainnya.
Perbedaan tersebut diantaranya yaitu dalam berpakaian dan dalam berdakwah menyebarkan Islam.
Dalam berpakaian Sunan Kalijaga lebih sering memakai pakaian yang berwarna hitam dengan blangkon khas Jawa yang Beliau pakai. Hal ini menandakan keluasan serta kesederhanaan Beliau.
Dalam berdakwah atau menyebarkan ajaran agama Islam, Sunan Kalijaga juga berbeda dengan para Wali lainnya. Beliau cenderung lebih halus atau pelan-pelan dalam memasukan ajaran Islam ke dalam kebiasaan atau tradisi Jawa. Sampai akhirnya Islam bisa masuk ke Pulau Jawa seperti sekarang ini.
Sunan Kalijaga termasuk salah seorang Sunan dalam 9 nama-nama Sunan Wali Songo. Menurut sejarah Wali Songo Sunan Kalijaga merupakan salah seorang Wali yang mengajarkan agama Islam secara dengan bertahap. Caranya adalah dengan menanamkan nilai-nilai agama dalam budaya dan ideologi rakyat sekitar.
Hal ini dilakukan karena Beliau memiliki keyakinan bahwa jika agama Islam sudah dikenali dan dimengerti oleh masyarakat, maka perilaku buruk manusia akan hilang dengan sendirinya.
Nama Asli Sunan Kalijaga: Raden Said.
Wilayah Dakwah Sunan Kalijaga: Demak dan daerah sekitarnya.
Peninggalan Sunan Kalijaga: Seni ukir, wayang, gamelan dan suluk.
Tahun Wafatnya Sunan: 1513 M.
Makam Sunan Kalijaga: Desa Kadilangu, Demak Bintara, Jawa Tengah.
Berdasarkan sejarah Wali Songo, Sunan Kalijaga adalah orang pribumi asli yang lahir di Tuban, Jawa Timur. Sunan Kalijaga adalah anak laki-laki dari Arya Wilatikta yang merupakan seorang tokoh pemberontak pimpinan Ronggolawe pada masa kerajaan Majapahit.
Julukan Kalijaga sendiri yang disematkan kepada beliau berdasarkan sejumlah pendapat diambil dari nama sebuah dusun di Cirebon. Dusun tersebut memiliki nama Kalijaga, sebab zaman dulu berdasarkan cerita sejarah Sunan Kalijaga memiliki hubungan dekat dengan Sunan Gunung Jati.
Seorang tokoh yang dulunya terkenal sebagai “Berandal Lokajaya”, dan kelak dipanggil Sunan Kalijaga, adalah salah satu dari sembilan wali (Wali Songo) yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa secara pesat—bahkan meluas hingga ke penjuru Nusantara. Beliau lahir pada tahun 1450 M sebagai putera dari seorang Bupati Tuban, Tumenggung Wilatikta, dengan nama asli Raden Sahid.
Namun seiring perjalanan hidup, banyak masyarakat dari daerah yang berbeda yang mengenal Sunan Kalijaga dengan julukan-julukan tertentu. Beberapa di antaranya; Syeikh Melaya, Lokajaya (ketika di Hutan Jatisari), Raden Abdurrahman, Pangeran Tuban, Ki Dalang Sida Brangti (di Pajajaran), Ki Dalang Kumendung (di daerah Purbalingga), Ki Dalang Bengkok (Tegal), dan Ki Unehan
Sunan kalijaga adalah salah satu tokoh dari walisongo yang sangat berpengaruh dalam penyebaran Agama Islam di tanah jawa. Ilmu sunan kalijaga dapat di bilang cukup tinggi,sehingga beliau dapat menyebar luaskan islam di pulau jawa. Hal itu membuat makam sunan kalijaga yang berada di Demak masih ramai di datangi para peziarah.
Nama kecil sunan kalijaga adalah raden said dan di perkirakan lahir pada tahun 1450. Beliau adalah anak dari adipati tuban yaitu tumenggung wilatikta/lebih di kenal dengan raden sahur. Sunan kalijaga mempunyai beberapa nama lain yaitu lokajaya,syekh malaya,pangeran tuban dan raden abdurrahman.
Asal-usul nama kalijaga ini menurut masyarakat Cirebon berasal dari desa kalijaga di Cirebon. Pada saat beliau tinggal di sana,beliau sering berdiam diri di sungai,atau dalam bahasa jawa adalah jogo kali. Sebelum menjadi walisongo,Raden said adalah seorang perampok hasil bumi. Beliau merampok orang-orang kaya dan mencuri di tempat penyimpanan hasil bumi.
Kemudian hasil rampokan dan curian tersebut di bagikan kepada orang-orang miskin. Pada suatu hari,saat raden said berada di hutan,beliau bertemu dengan seorang kakek tua yang membawa tongkat. Kakek tua tersebut adalah sunan bonang. Karena tongkat kakek tersebut terlihat seperti emas,maka raden said merampas tongkat tersebut. Kemudian raden said berkata bahwa hasil rampokannya akan di berikan kepada orang miskin. Tetapi sunan bonang tidak membenarkan akan hal tersebut dan berkata kepada raden said bahwa Allah swt tidak menerima amal yang buruk. Kemudian sunan bonang menasihati raden said, dan pada saat itulah raden said ingin menjadi murid sunan bonang.
Penjelasan:
SEBELUMNYA MOHON MAAF BANGET KAKAK,KU SANGAT BERTERIMAKASIH KEPADAMU KAKAK,SEMOGA INI DAPAT SANGAT BERMANFAAT MEMBANTUMU KAKAK AMINN...AMINNN YRA..
WASSALAMUALAIKUM WR..WB...
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sayanessaramadhani dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 30 Jul 21