panen atau pasca panen ada 4 jenis jelaskan lah mulai

Berikut ini adalah pertanyaan dari sitiputriayug pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Panen atau pasca panen ada 4 jenis jelaskan lah mulai dari daun samapai dgn akar​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan pascapanen buahan dan sayuran adalah sebagai berikut:

 

1.    Musim saat panen (hujan atau kemarau)

2.    Waktu panen (pagi atau siang)

3.    Cara penumpukan

4.    Cara dan kemasan dalam pengangkutan

5.    Cara pembersihan

6.    Cara trimming

7.    Cara dan bahan pengemasan

8.    Cara dan suhu penyimpanan

 

Penanganan buahan dan sayuran harus dilakukan pada suhu rendah (sekitar 20 C), dan penyimpanan dilakukan pada suhu optimum yang berbeda-beda untuk setiap jenis produk. Buahan dan sayuran harus diperlakukan sebagai produk yang masih hidup, berbeda dengan biji-bijian yang sudah mengalami proses pengeringan.

 

 

1. Ketuaan Panen

 

Ketuaan panen adalah keadaan perkembangan dimana tanaman atau bagian-bagian dari tanaman telah memenuhi syarat untuk dimanfaatkan sesuai dengan tujuan dari panen. Lebih jauh ketuaan panen dibedakan menjadi dua macam yaitu ketuaan fisiologis dan ketuaan komersil. Ketuaan panen secara fisiologis adalah ketuaan dimana tanaman atau bagian-bagian dari tanaman telah mencapai pertumbuhan perkembangan puncak, tetapi belum memasuki masa penuaan. Beberapa indikator dari ketuaan fisiologis adalah akumulasi bagian padatan telah maksimum dan pada beberapa jenis buah seperti pepaya kemunculan warna kuning mulai tampak. Sedangkan ketuaan komersil tidak berhubungan dengan fisiologis tanaman dan bagian-bagiannya, tetapi berhubungan dengan kegunaan tanaman atau bagian-bagian dari tanaman yang dipanen. Dengan kata lain, ketuaan komersil adalah keadaan tanaman atau bagian-bagian dari tanaman yang sudah dapat dipanen karena sudah dapat dijual. Buah pepaya yang dipanen untuk dimanfaatkan sebagai buah meja dipanen pada tingkat ketuaan fisiologis, sedangkan bilan akan dimanfaatkan sebagai sayuran dipanen pada saat belum tua secara fisiologis. Artinya dapat dipanen kapan saja selama belum mencapai tingkat ketuaan fisiologis, tetapi secara komersil sudah tua karena sudah bernilai jual.

 

 

 

Indeks Ketuaan Panen

Indeks ketuaan adalah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menentukan waktu panen, yaitu apakah suatu produk sudah dapat dipanen atau belum. Ada beberapa macam indeks ketuaan yang dapat digunakan untuk menentukan waktu panen, dan untuk beberapa jenis hortikultura biasanya akan lebih baik bila digunakan lebih dari satu macam indeks ketuaan, karena hasilnya akan lebih akurat. Indeks ketuaan panen dapat bersifat subyektif (S) atau obyektif (O), dan dapat digolongkan ke dalam metoda destruktif (D) atau non-destruktif (N). Sedangkan berdasarkan obyek pengamatannya, penggolongan indeks ketuaan panen adalah sebagai berikut:

 

1. Indeks ketuaan visual (bersifat S dan N)

� Berdasarkan warna kulit: misalnya jeruk, duku, manggis, pepaya, nenas, rambutan, tomat, semangka.

� Berdasarkan ukuran: mislanya asparagus, ketimun, jeruk, bunga potong

� Berdasarkan bentuk: mislanya lengkungan pada buah pisang dan lekukan pada buah mangga.

� Berdasarkan karakteristik permukaan: formasi kutikel pada buah tomat dan anggur, pola jaring-jaring pada buah melon, semburat warna kuning/merah pada buah mangga.

� Berdasarkan bagian tanaman yang mengering: daun yang mengering pada tanaman pisang, pucuk yang mengering pada bawang merah, bawang putih, jahe, dan kentang.

 

asparagus RAMBUTAN

 

2. Indeks ketuaan fisik (bersifat S dan N)

� Berair: jagung manis

� Mudah terbuka: jenis kacang polong

� Mudah dilepaskan dari tanamannya: belewah

� Kekerasan, kepadatan, kekompakan: melon, kubis, selada

� Berat jenis: mangga, durian, kentang

� Bunyi bergaung bila diketuk: semangka, nangka, durian

� Mempunyai aroma kuat: nangka, durian

� Struktur daging: seperti jeli pada tomat, berwarna tua pada beberapa buah

 

nangka

 

3. Indeks kimia (bersifat O dan D)

� Jumlah padatan terlarut: apokat, melon, anggur

� Kadar lemak: apokat

� Kadar air: jeruk

� Kadar asam: jeruk, mangga

� Kadar karbohidrat: apel, pear, mangga

� Kadar gula: apel, pear, mangga, anggur

 

mangga� melon

 

4. Indeks fisiologis (bersifat O, N, dan D)

� Laju respirasi dan produksi etilen: pisang, mangga, pepaya, tomat, markisa

� Konsentrasi etilen: apel, pear, markisa

 

Nov03170

 

5. Indeks perhitungan (bersifat O dan N)

� Unit panas: mangga, kacang kapri, jagung manis

� Hari sejak pembungaan: mangga, manggis

� Hari sejak pembentukan buah: durian, melon, rambutan

� Hari sejak bunga mekar: jeruk, mangga

� Hari sejak penanaman: jenis umbi

 

 

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh situmeangraja15 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 29 Jul 21