pesan/makna dari Matius 4:1-11​

Berikut ini adalah pertanyaan dari Gye5 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Pesan/makna dari Matius 4:1-11​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pembacaan sekilas sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kisah baptisan (Mat 3:13-17) dan pencobaan (Mat 4:1-11) memiliki keterkaitan yang erat. Kata sambung “maka” (tote) di 4:1 menyiratkan kesinambungan. Sebutan “Anak Allah” untuk Yesus juga muncul di dua bagian ini (Mat 3:17; 4:3, 6), yang menyiratkan bahwa Yesus dicobai dalam kapasitas-Nya sebagai Anak Allah.

Status sebagai Anak Allah ini harus dilihat dalam perbandingan dengan Israel sebagai anak Allah (Kel 4:22). Yesus adalah Anak secara hakekat, sedangkan Israel secara pilihan. Yesus adalah Anak yang berhasi memang atas pencobaan, sedangkan Israel berkali-kali gagal. Pendeknya, kisah pencobaan secara jelas menampilkan Yesus Kristus sebagai Israel yang baru.

Beragam petunjuk mengarah pada kesimpulan ini. Sama seperti Israel yang dibebaskan dari Mesir, bayi Yesus juga keluar dari Mesir (Mat 2:19-20). Sama seperti Israel yang keluar dari Laut Teberau, Yesus keluar dari dalam air pada saat baptisan (Mat 3:16). Sama seperti Israel dicobai di padang gurun, Yesus juga dicobai di padang gurun (Mat 4:1). Sama seperti Israel di padang gurun selama 40 tahun, Yesus berpuasa di padang gurun selama 40 hari (Mat 4:2). Sama seperti Israel dibekali oleh firman TUHAN melalui Musa selama menghadapi pencobaan di padang gurun, Yesus selalu mengutip firman Tuhan dari tulisan Musa (Mat 4:4//Ul 8:3; Mat 4:7//Ul 6:16; Mat 4:10//Ul 6:13).

Walaupun pencobaan di Matius 4:1-11 bersifat khusus, bukan berarti nilai-nilai teologisnya tidak relevan bagi kita. Kisah ini mengajarkan tentang kedaulatan Allah atas pencobaan dan rahasia memenangkan pencobaan.

Kedaulatan Allah atas pencobaan (ayat 1, 11)

Matius 4:1 secara eksplisit menunjukkan bahwa Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai. Keterangan ini bukan hanya menyiratkan sebuah pimpinan ilahi (“dibawa oleh Roh”), melainkan sebuah tujuan ilahi (“untuk dicobai”). Allah berdaulat atas setiap pencobaan.

Kedaulatan Allah juga terlihat melalui kedatangan para malaikat untuk melayani Yesus Kristus sesudah Ia menang atas pencobaan (4:11). Allah berhak mengutus para malaikat-Nya untuk memberi pertolongan. Ia juga berhak memutuskan kapan pertolongan itu diberikan. Sekali lagi, Allah berdaulat atas setiap pencobaan.

Konsep tentang kedaulatan Allah atas pencobaan juga diajarkan di bagian Alkitab yang lain. Kita pasti ingat bagaimana TUHAN berdaulat atas rangkaian pencobaan yang dialami oleh Ayub. Walaupun semua pencobaan itu dilakukan oleh Iblis melalui para perampok dan bencana alam, Ayub tetap meyakini campur tangan dan kedaulatan Allah (Ay 1:21; 2:10). Bahkan di akhir pergumulannya Ayub memandang semua yang terjadi sebagai rencana Allah yang tidak dapat gagal (42:2).

Siapa yang tidak ingat dengan 1 Korintus 10:13 yang mengatakan: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” ? Bukankah kedaulatan Allah juga terpampng jelas di sana? Dia yang menentukan tingkat pencobaan kita. Dia yang memberi izin kepada Iblis untuk mencobai kita dalam taraf tertentu. Dia juga yang menemani dan memberi pertolongan.

Konsep ini sangat perlu untuk digarisbawahi. Tatkala sebuah pencobaan datang – apalagi yang begitu besar dan menyakitkan – kita cenderung mempertanyakan kuasa Allah. Kita mungkin hanya menganggap pencobaan itu sebagai sebuah kecelakaan atau peristiwa kebetulan. Kita ragu bahwa di balik peristiwa-peristiwa yang tampaknya kacau ternyata ada sebuah pola ilahi yang indah. Tidak jarang kita juga putus asa menghadapi pencobaan. Kita merasa bahwa kekuatan pencobaan itu jauh melebihi kekuatan kita. Tanpa sadar kita telah menganggap Allah sudah salah memberikan dosis pencobaan kepada kita.

Penjelasan:

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rizalckd8 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 29 May 22