Suku yang mengutamakan kuda sebagai alatatau barang bawaan dalam pernikahan adat jika seorang pria melamar seorang wanita adalahsuku Alas di Aceh Tenggara.

Penjelasan:

Suku Alas memiliki banyak tradisi budaya yang unik dan merupakan salah satu warisan suku asli Indonesia. Tradisi ini merupakan warisan nenek moyang suku Alas di Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Tenggara, dan kredibilitasnya tetap terjaga hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi bekerja dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, seperti tradisi pernikahan dalam budaya suku Alas, Aceh Tenggara, masyarakat tetap menjalankan tradisi tersebut dalam kehidupan mereka. Tradisi ini hanya dilakukan oleh masyarakat Aceh Tenggara, khususnya masyarakat suku Alas.

Tidak hanya satu kuda yang digunakan untuk pernikahan suku Alas, tetapi seberapa mampu seorang pria memberi mereka kuda untuk pernikahan. Mereka selalu menggunakan kuda sebagai alat untuk membawanya dari rumah perempuan ke rumah laki-laki. Jika rumah perempuan terlalu jauh dari rumah laki-laki, mereka mengatur tempat untuk menggunakan kuda mereka. Tradisi kuda dalam perkawinan suku Alas tentunya memiliki implikasi penting bagi masyarakat Aceh Tenggara khususnya suku Alas, sehingga mereka selalu menggunakan kuda sebagai alat dalam tradisi ini. Berbeda dengan tradisi pernikahan  masyarakat lain di Aceh, mereka tidak menggunakan kuda dalam pernikahan.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang kebudayaan daerah, pada: yomemimo.com/tugas/2375992

#BelajarBersamaBrainly