berdiskusi dengan teman dan guru dapat membantu kalian melengkapi pemahaman

Berikut ini adalah pertanyaan dari tiarasalsabilanurulr pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Berdiskusi dengan teman dan guru dapat membantu kalian melengkapi pemahaman pada materi ini mencari tahu dari sumber belajar lain pun dapat kalian lakukan ayo semangat belajar sains itu sangat menarik​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dari sebuah survey yang dilakukan peneliti independen di Eropa, sebanyak 51% siswa mengatakan bahwa pelajaran sains adalah pelajaran yang sulit, membingungkan, dan membosankan. 79% siswa mengasosiasikan bahwa hanya orang yang memiliki keturunan pandai lah yang bisa menekuni sains dan hampir seluruh siswa setuju bahwa persepsi mereka terhadap sains juga dipengaruhi cara guru dalam membawakan pelajaran sains itu sendiri. Kebanyakan guru dianggap tidak paham betul tentang apa yang mereka ajarkan, sehingga para guru membuat siswa menjadi objek belajar yang hanya dicekoki ilmu yang mereka anggap asing setiap harinya. Dalam sebuah komunitas dunia maya guru sains di Eropa (EducationDegreeSource.com/ Free_ Info), disampaikan bahwa umumnya sains dibawakan oleh guru yang tidak terlalu menyukai sains, sehingga pada saat mengajar, rasa tidak sukanya juga ditularkan kepada anak didiknya. Coba bayangkan jika sains dibawakan oleh guru yang memang memiliki ketertarikan terhadap sains, guru tersebut bisa mengajarkan sains seperti ia mengajarkan seni, olahraga, atau games lain sehingga sains menjadi menarik dan mudah disukai siswa.

Ada sebuah pertanyaan yang terlontar dari seorang siswa, “Kenapa kita harus belajar sains? ilmu ini nggak pernah terpakai kok!” kemudian guru atau orang tuanya akan berkata “Kamu salah nak, sains sangat penting. Kamu akan menyadarinya saat sudah lulus dari sekolah.” Nah, kenapa siswa tidak diajak saja untuk melihat daya tarik dan kebergunaan sains saat di sekolah? Hal ini diperkuat pernyataan dari NSSE (Natural Study of Student Engagement) bahwa untuk mengembangkan kurikulum di sekolah dasar, pertanyaan yang paling mendasar adalah “Apa fungsi dari pelajaran sains dalam kehidupan sehari-hari?”. Kegiatan belajar yang disesuaikan dengan perilaku sehari-hari akan membuat pembelajaran menjadi aplikatif dan bermakna. Ausubel (1963) menyatakan bahwa bahan pelajaran yang dipelajari harus “bermakna” (meaningfull) dengan mengkaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat siswa. Belajar bermakna (meaningfull learning) yang digagas Ausubel ini adalah suatu proses pembelajaran dimana siswa lebih mudah memahami dan mempelajari, karena guru mampu memberi kemudahan bagi siswanya sehingga mereka dengan mudah mengaitkan pengalaman atau pengetahuan yang sudah ada dalam pikirannya. Sehingga belajar dengan hanya sekedar menerima dan menghafal (rote learning) tidak lagi menjadi bermakna (meaningless) bagi siswa.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vickyardini6 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Dec 22