Jawaban:

Hierarki perencanaan dan penganggaran strategik terdiri dari tiga tingkatan, yaitu:

• Perencanaan dan Penganggaran Strategik Korporat (Corporate Strategic Planning and Budgeting). Tingkat pertama adalah perencanaan dan penganggaran strategik korporat yang berfokus pada visi, misi, dan tujuan organisasi secara keseluruhan. Pada tingkat ini, diputuskan arah strategis jangka panjang organisasi, termasuk strategi pertumbuhan, diversifikasi, pengelolaan risiko, dan alokasi sumber daya.
• Perencanaan dan Penganggaran Strategik Bisnis (Business Strategic Planning and Budgeting). Tingkat kedua adalah perencanaan dan penganggaran strategik bisnis yang berfokus pada pengembangan strategi untuk setiap unit bisnis dalam organisasi. Pada tingkat ini, diputuskan strategi operasional jangka menengah, termasuk pengembangan produk, pemasaran, pengembangan pasar, dan sumber daya manusia.
• Perencanaan dan Penganggaran Strategik Fungsional (Functional Strategic Planning and Budgeting). Tingkat ketiga adalah perencanaan dan penganggaran strategik fungsional yang berfokus pada pengembangan strategi untuk setiap fungsi dalam organisasi, seperti keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan teknologi informasi. Pada tingkat ini, diputuskan strategi operasional jangka pendek, termasuk pengelolaan sumber daya dan anggaran, pengembangan kompetensi karyawan, dan pengembangan sistem dan proses operasional.

Ketiga tingkatan tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi, dimana perencanaan dan penganggaran strategik pada tingkat yang lebih rendah harus selaras dengan perencanaan dan penganggaran strategik pada tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi. Dengan demikian, hierarki perencanaan dan penganggaran strategik dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya secara terpadu dan efektif.