Jawaban:

Syariah berasal dari bahasa Arab yang bermakna jalan atau jalan yang benar. Secara umum, syariah mengacu pada seperangkat prinsip, aturan, dan tata cara yang diambil dari sumber utama Islam, yaitu Al-Quran dan Sunnah Nabi. Syariah membahas berbagai aspek kehidupan, termasuk agama, sosial, politik, dan ekonomi.

Dalam konteks ekonomi, syariah mengacu pada prinsip-prinsip Islam yang mengatur bagaimana aktivitas ekonomi dilakukan dengan cara yang halal dan sesuai dengan ajaran Islam. Syariah ekonomi mempromosikan nilai-nilai seperti keadilan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.

Bentuk syariah dalam ekonomi bisa terwujud dalam berbagai aspek, antara lain:

1. Perbankan syariah: Bank syariah adalah bank yang menjalankan operasi sesuai dengan prinsip syariah, seperti tidak melakukan riba (bunga), gharar (spekulasi), dan maysir (perjudian). Bank syariah juga mempromosikan konsep pembagian risiko dan profit, sehingga bank dan nasabah berbagi keuntungan dari investasi.

2. Asuransi syariah: Asuransi syariah juga mengikuti prinsip syariah dan didasarkan pada konsep saling menolong antar anggota komunitas. Asuransi syariah juga tidak melibatkan unsur riba dan investasi pada sektor-sektor yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.

3. Investasi syariah: Investasi syariah mengacu pada investasi yang dilakukan dengan cara yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti tidak melakukan investasi pada sektor-sektor yang dianggap haram seperti perjudian, alkohol, dan tembakau. Investasi syariah juga menekankan pada konsep keadilan dan tanggung jawab sosial.

4. Pariwisata syariah: Pariwisata syariah adalah industri pariwisata yang menjalankan operasinya dengan mengikuti prinsip syariah, seperti tidak menyediakan makanan dan minuman yang dianggap haram, seperti alkohol dan daging babi. Pariwisata syariah juga mengedepankan nilai-nilai seperti kebersamaan, kesopanan, dan kebersihan.

5. Bisnis halal: Bisnis halal adalah bisnis yang dilakukan dengan cara yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti tidak menghasilkan produk atau jasa yang dianggap haram atau merugikan orang lain. Bisnis halal juga menekankan pada nilai-nilai seperti keadilan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.