1. Kebersamaan dan kesetaraan dalam perilaku ramah di dalam kepariwisataanadalah upaya masyarakat pariwisata untuk bekerja dan berkarya dengan gotong royong dalam artiankebersamaan. Sedangkan untuk kesetaraan di artikan bahwa masyarakat disekitar pariwisata mempunyai hak yang sama seperti, hak perencanaan, hak pengelolaan dan kebijakan berupa keputusan dalam pembangunan obyek wisata dengan para pihak lainnya.
2. Cara pandang bahwa masyarakat lokal sebagai penghambat pariwisata adalah pandangan keliru. Ethno ecotourisme berbasis kearifan lokal masyarakat bagi provinsi yang sukses dengan program transmigrasi.  Nilai-nilai dan potensi budaya yang ada dalam masyarakat lokal merupakan potensi pariwisata yang bernilai tinggi. Selama ini pembangunan tidak memperhatikan nilai adat dan budaya lokal setempat, sehingga banyak kearifan lokal yang hilang dan punah. Aspek sosial budaya seringkali dianggap tidak penting karena perspektif pembangunan yang hanya melihat aspek fisik semata.
3. Tujuan dari pariwisata dalam era globalisasi yaitu salah satunya pengaruh pemasukan pendapatan daerah maupun masyarakat sekitar yang sangat signifikan dan menjadikan daerah tersebut go publik.
4. Yang dimaksud dengan Destroying Myths adalah menghancurkan mitos dalam artian menghancurkan sebuah mitos yang terdapat di masyarakat sekitar pariwisata. Contohnya di pantai parang tritis yogyakarta bahwa tidak boleh memakai baju tertentu tetapi di era modern seperti itu sudah dihancurkan.
5. Lingkungan mempengaruhi karakter manusia adalah dimana masyarakat sekitar daerah pariwisata mempunyai karakter berbeda dibandingkan daerah daerah lainnya contohnya masyarakat di pesisir pantai utara mempunyai karakter agak keras karena mayoritas didaerah pesisir pantai utara adalah nelayan yang gaya bicara sedikit keras dan lantang.
6. Partisipasi masyarakat sangat berhubungan erat dengan kegiatan ke pariwisata an adalah dimana masyarakat juga termasuk bagian dari pariwisata tersebut dimana adat dan budaya juga menjadi sorotan untuk seseorang mengunjungi tempat tersebut.
7. Kehadiran ilmu Antropologi Pariwisata diharapkan dapat berperan bagi perkembangan dan pengembangan pariwisata yang lebih memberikan manfaat positif bagi kehidupan sosial-budaya masyarakat seperti revitalisasi dan konservasi budaya.

Pembahasan:

Wisata Ramah merupakan wujud dari pariwisata yang terpusat kan pada kelestarian alam, lingkungan dan menjadikan berkah terhadap masyarakat di sekitar obyek dengan daya tarik wisata. Masyarakat sebagai pemilik lingkungan dan pesona keindahan alam, pemilik sosial budaya dan kearifan lokal, serta pemilik ke ramah tamah an, bertujuan untuk memenuhi sensasi dan minat wisatawan untuk berkunjung ke  wisata atau daerah tersebut.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang Pengertian dari pariwisata yomemimo.com/tugas/2945052

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1