antihistamin klasik merupakan antihistamin dengan efek samping sedasi. pada penggunaanya

Berikut ini adalah pertanyaan dari ttnsumarni06 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Antihistamin klasik merupakan antihistamin dengan efek samping sedasi. pada penggunaanya antihistamin klasik memiliki kekurangan terutama bila digunakan pada orang yang sedang bekerja, oleh sebab itu dikembangkan antihistamin generasi ke 2 yang memiliki efek sedasi yang lebih kecilmengapa efek sedasi antihitamin generasi 2 lebih kecil?

Select one:

a.
karena senyawa antihistamin generasi ke 2 mempunyai kelarutan dalam lemak yang tinggi pada pH fisiologis, dan bekerja terutama pada reseptor H1 sentral


b.
Rantai alkil antara atom X dan N mempunyai aktivitas optimal bila jumlah atom C = 2 dan jarak pusat cincin aromatik dan N alifatik = 5-6 Ao


c.
karena senyawa antihistamin generasi ke 2 mempunyai kelarutan dalam lemak yang tinggi pada pH fisiologis, dan bekerja terutama pada reseptor H1 perifer


d.
karena senyawa antihistamin generasi ke 2 mempunyai kelarutan dalam lemak yang rendah pada pH fisiologis, bekerja terutama pada reseptor H1 perifer


e.
karena senyawa antihistamin generasi ke 2 mempunyai kelarutan dalam lemak yang rendah pada pH fisiologis, dan bekerja terutama pada reseptor H1 sentral

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

d maaf klo slh ksjskdlsbsisnshisskwvusksgsi

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bimamanna6 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 18 Jul 22