para pemungut cukai dan orang-orang berdosa ✔️

_________

Perumpamaan mengenai anak sulung dan anak bungsu terdapat di Lukas 15. Perumpamaan tersebut merupakan reaksi Yesus terhadap nyinyiran orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.

Yesus menceritakan bahwa anak bungsu meninggalkan rumah bapanya dan menghabiskan uangnya dengan hidup berfoya-foya. Setelah uangnya habis, si bungsu melakukan pekerjaan tidak halal (pada zamannya). Lalu dia teringat betapa baik kehidupannya di rumah bapanya dan dia bersegera pulang. Bapanya yang sedang menanti kepulangan si bungsu, segera berlari mendapatkan anaknya itu begitu melihat di bungsu dari kejauhan.

Lukas 15:1-2 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."

Perumpamaan tersebut merupakan sindiran yang ditujukan kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang diumpamakan si sulung, sedangkan si bungsu yang bertobat sebagai para pemungut cukai dan orang-orang berdosa.

___________