Kalimat "Jadi, setiap manusia itu berkulit sawo matang" merupakan kalimat yang melanggar hukum silogisme. Hal tersebut karena kalimat konklusi tersebut tidak dapat diuraikan menjadi kalimat premis mayor dan kalimat premis minor. Kalimat tersebut pun memiliki arti yang tidak sesuai dengan fakta yang ada di dunia ini, yang mana setiap manusia di dunia ini memiliki kulit yang berbeda-beda.

Mungkin, kalimat tersebut dapat tidak melanggar hukum silogisme apabila memiliki bentuk "Jadi, manusia itu berkulit sawo matang" yang merupakan silogisme hipotetik dan terbentuk dari

Premis mayor: Manusia Asia Tenggara berkulit sawo matang

Premis minor: Manusia itu berasal dari Indonesia

Pembahasan

Silogisme merupakan suatu bagian penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan menjadi sebuah konklusi (kesimpulan). Berikut ini adalah bentuk-bentuk dari silogisme:

1. Silogisme Kategorik, merupakan silogisme yang diposisikan dalam kalimat kebenaran atau proposisi kategorik.

• Premis Mayor : Semua makhluk hidup membutuhkan air.
• Premis Minor : Gajah merupakan makhluk hidup.
• Konklusi : Gajah membutuhkan air.

2. Silogisme Hipotetik, merupakan argument yang pada bagian premis mayor pernyataanya termasuk kalimat proposisi hipotetik sedangkan bagian premis minornya termasuk kalimat proposisi katagorik.

• Premis Mayor : Jika banjir , saya tetap dirumah.
• Premis Minor : Sekarang banjir.
• Konklusi : Jadi saya tetap dirumah.

Pelajari lebih lanjut

• Apa itu silogisme yomemimo.com/tugas/11586079
• Contoh silogisme yomemimo.com/tugas/9135647

#BelajarBersamaBrainly