Jawaban:

Pernyataan tersebut mengacu pada fakta bahwa produksi daging sapi berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca dan pemanasan global. Berikut adalah penjelasan ilmiah mengenai hubungan antara konsumsi daging sapi dan siklus karbon:

Produksi Methane: Sapi ruminansia, termasuk sapi, menghasilkan metana melalui proses pencernaan mereka. Metana adalah gas rumah kaca yang memiliki potensi pemanasan global yang tinggi. Kontribusi metana dari industri peternakan, termasuk produksi daging sapi, berperan dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Deforestasi: Permintaan akan lahan untuk beternak sapi sering kali mengarah pada deforestasi. Proses ini menghilangkan hutan yang berfungsi sebagai penyerap karbon alami. Ketika hutan ditebang, karbon yang terperangkap dalam tanaman dan tanah dilepaskan ke atmosfer, meningkatkan konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam udara.

Penggunaan Energi dan Sumber Daya: Industri peternakan sapi juga memerlukan penggunaan energi dan sumber daya seperti air, pakan, dan lahan yang luas. Proses produksi dan transportasi pakan, serta pemrosesan dan pendinginan daging, semuanya memerlukan energi fosil yang berkontribusi terhadap emisi karbon.