Jawaban:

a. Kountur (1996) menyampaikan bahwa pengembangan sistem informasi melalui beberapa siklus yang sistematis, namun tidak menyebutkan jumlah atau tahapan siklus tersebut.

Wahyono (2004) menyatakan bahwa terdapat sepuluh fase kegiatan dalam pengembangan sistem informasi, namun tidak memberikan rincian mengenai tahapan-tahapan tersebut.

Goyal (2003) mengungkapkan bahwa proses pengembangan sistem informasi dapat diringkas menjadi enam tahap, namun tidak menjelaskan detail dari setiap tahapan tersebut.

b. Terdapat perbedaan jumlah tahapan atau siklus dalam pengembangan sistem informasi menurut ketiga ahli tersebut. Kountur hanya menyebutkan bahwa terdapat beberapa siklus, sementara Wahyono menyatakan ada sepuluh fase kegiatan, dan Goyal merinci enam tahap.

Meskipun jumlah tahapan berbeda, namun semua ahli setuju bahwa pengembangan sistem informasi perlu dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Wahyono memberikan rincian mengenai sepuluh fase kegiatan yang mencakup tahap awal hingga tahap implementasi, sementara Goyal merinci enam tahap yang meliputi perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Kedua pendekatan ini menekankan pentingnya tahapan perencanaan, analisis, dan desain sebelum memasuki tahap implementasi.

Selain itu, perbedaan lainnya adalah cara pandang dan pengalaman masing-masing ahli dalam mengembangkan sistem informasi. Kountur, Wahyono, dan Goyal mungkin memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda dalam pengembangan sistem informasi sehingga mempengaruhi pandangan mereka tentang tahapan atau siklus yang harus dilakukan.

Penjelasan:

semoga membantu jadikan jawaban tercerdas ya