Satu survey ekonomi dijalankan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi. Dari

Berikut ini adalah pertanyaan dari masterjokimj3 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Satu survey ekonomi dijalankan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi. Dari hasil survei didapati bahwa pendapatan rata-rata para pedagang pakaian di Pusat Pasar adalah Rp 1.500.000,- per bulan dengan simpangan baku Rp. 250.000. Namun demikian sebuah sampel acak yang terdiri atas 36 orang pedagang, didapati pendapatan rata-rata per bulan ialah Rp. 1.550.000,- dengan simpangan baku Rp. 225.000,- Dengan menggunakan tingkat kesignifikanan 0,01, buktikan bahwa rata-rata pendapatan para pedangan pakaian di Pusat Pasar tersebut adalah Rp. 1.500.000,-​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Karenanilai tyang diperoleh lebih besar dari nilai t tabel, maka kita dapat menolak H0 dan membuktikan bahwa rata-rata pendapatan para pedagang pakaian di Pusat Pasar adalah Rp 1.500.000,-.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Diketahui:

Pendapatan rata-rata para pedagang pakaian di Pusat Pasar adalah Rp 1.500.000,- per bulan dengan simpangan baku Rp. 250.000.

Sampel acak yang terdiri atas 36 orang pedagang, didapati pendapatan rata-rata per bulan ialah Rp. 1.550.000,- dengan simpangan baku Rp. 225.000,-

Tingkat kesignifikanan 0,01.

Ditanya:

Buktikan bahwa rata-rata pendapatan para pedangan pakaian di Pusat Pasar tersebut adalah Rp. 1.500.000,-

Jawab:

Untuk membuktikan bahwa rata-rata pendapatan para pedagang pakaian di Pusat Pasar adalah Rp 1.500.000,-, kita dapat menggunakan uji t t-test. Uji t t-test adalah uji statistik yang digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata dari dua sampel yang berasal dari populasi yang sama.

Untuk menggunakan uji t t-test, pertama-tama kita perlu menghitung nilai t dengan rumus:

t = (x̄1 - x̄2) / (s / √n)

dimana:

x̄1 adalah rata-rata sampel 1 (dalam kasus ini adalah Rp 1.550.000,-)

x̄2 adalah rata-rata sampel 2 (dalam kasus ini adalah Rp 1.500.000,-)

s adalah simpangan baku dari sampel (dalam kasus ini adalah Rp 250.000,-)

n adalah jumlah sampel (dalam kasus ini adalah 36)

Setelah menghitung nilai t, kita perlu mencari nilai t tabel untuk tingkat kesalahan (alpha) 0,01 dan derajat kebebasan (df) n-1 = 36-1 = 35. Nilai t tabel untuk alpha 0,01 dan df 35 adalah 2,03.

Jika nilai t yang diperoleh lebih besar dari nilai t tabel, maka kita dapat menolak hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa rata-rata sampel 1 dan sampel 2 sama, atau dalam kasus ini bahwa rata-rata pendapatan para pedagang pakaian di Pusat Pasar adalah Rp 1.500.000,-. Sebaliknya, jika nilai t yang diperoleh lebih kecil dari nilai t tabel, maka kita tidak dapat menolak H0 dan tidak dapat membuktikan bahwa rata-rata pendapatan para pedagang pakaian di Pusat Pasar adalah Rp 1.500.000,-.

Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung nilai t sebagai berikut:

t = (1550 - 1500) / (250 / √36) = 2,50

Karena nilai t yang diperoleh lebih besar dari nilai t tabel, maka kita dapat menolak H0 dan membuktikan bahwa rata-rata pendapatan para pedagang pakaian di Pusat Pasar adalah Rp 1.500.000,-.

Pelajari Lebih Lanjut:

Materi tentang ekonomi di desa yomemimo.com/tugas/3958645

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vaalennnnnn dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 28 Mar 23