Jawaban:

a. Dalam kasus perombakan kabinet Indonesia Maju yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Juni 2022, terdapat beberapa perubahan koordinasi yang akan terjadi di setiap kementerian yang dirombak. Pertama, terdapat perubahan koordinasi di Kementerian Perdagangan dengan dilantiknya Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap koordinasi kementerian tersebut dengan kementerian lain yang terkait dengan perdagangan, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Keuangan. Kedua, terdapat perubahan koordinasi di Kementerian Agraria dan Tata Ruang dengan dilantiknya Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. Hal ini akan berpengaruh terhadap koordinasi kementerian tersebut dengan kementerian lain yang terkait dengan agraria dan tata ruang, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Pertanian.

b. Berubahnya susunan organisasi pemerintah akan berpengaruh terhadap perubahan lainnya, terutama dalam perencanaan. Dalam kasus perombakan kabinet Indonesia Maju yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, perubahan tersebut akan mempengaruhi perencanaan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) yang berstatus sebagai kementerian baru yaitu Kementerian Investasi. Dengan berubahnya status BKPM menjadi Kementerian Investasi, maka perencanaan yang dilakukan oleh BKPM sebelumnya akan dilanjutkan dan diintegrasikan dengan perencanaan kementerian investasi yang baru. Hal ini akan mempengaruhi struktur organisasi, sumber daya manusia, dan kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian tersebut. Dalam hal ini, kementerian investasi perlu melakukan analisis terhadap perencanaan BKPM sebelumnya dan melakukan integrasi dengan perencanaan kementerian investasi yang baru. Hal ini juga perlu dilakukan dengan mengacu pada rencana strategis kementerian investasi yang baru dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kementerian tersebut.