Studi Kasus. Salah satu aspek penting dalam pengaturan operasional bank

Berikut ini adalah pertanyaan dari unknown pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Studi Kasus. Salah satu aspek penting dalam pengaturan operasional bank syariah adalah akuntansi yang merupakan media pertanggungjawaban dan penyampaian informasi tentang kinerja dari bank Syariah. Akuntansi syariah sebaiknya diterapkan pada Bank-bank syariah, karena selama ini bank syariah masih menggunakan akuntansi secara umum yang sama seperti dilakukan bank konvensional. Karena adanya sejumlah perbedaan dalam pelaksanaan operasional antara bank syariah dan bank konvensional, ketentuan-ketentuan perbankan perlu disesuaikan agar memenuhi ketentuan syariah sehingga bank syariah dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Pertanyaan : Jelaskanlah ketentuan-ketentuan Syariah tersebut supaya perbankan syariah dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Studi Kasus. Shaibul maal yang bermitra dengan mudharib untuk usaha peternakan selama 6 bulan. Shahibul maal memberikan uang untuk modal usaha sebesar Rp. 40 juta. Dan kedua belah pihak sepakat dangan nisbah bagi hasil 40:60 (40% keuntungan untuk shaibul maal). Setelah menjalankan usaha selama 6 bulan, modal usaha telah berkembang menjadi Rp.60 juta, sehingga mudharib memperoleh keuntungan sebesar Rp. 20 juta (Rp.60 juta – Rp. 30 juta). Maka, sesuai perjanjian yang telah dibuat diawal shaibul maal berhak mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 8 juta (40% x Rp. 20 juta). Dan sisanya sebesar Rp.12 juta menjadi hak mudharib. Pertanyaan : Sebutkan dan Jelaskanlah akad dari kasus transaksi diatas.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Akad yang digunakan dalam kasus transaksi di atas adalah akad Mudharabah. Mudharabah adalah suatu akad kerjasama antara dua pihak, yaitu pihak investor (shaibul maal) dan pihak pelaksana (mudharib) untuk melakukan usaha dan membagi hasil sesuai dengan kesepakatan nisbah.

Dalam akad Mudharabah, pihak investor memberikan modal kepada pihak pelaksana untuk dijalankan usaha, sedangkan pihak pelaksana bertanggung jawab mengelola modal tersebut dengan baik. Keuntungan yang dihasilkan dari usaha tersebut kemudian dibagi sesuai dengan nisbah yang telah disepakati.

Dalam kasus di atas, shaibul maal memberikan modal sebesar Rp.40 juta, dan mudharib bertanggung jawab menjalankan usaha peternakan. Setelah usaha berjalan selama 6 bulan, modal usaha telah berkembang menjadi Rp.60 juta, sehingga keuntungan sebesar Rp.20 juta dibagi sesuai dengan nisbah 40:60. Shaibul maal berhak mendapatkan 40% dari keuntungan, yaitu sebesar Rp.8 juta, dan sisanya menjadi hak mudharib, yaitu sebesar Rp.12 juta.

Pembahasan:

Akad jika diterjemahkan secara bahasa atau secara etimologi dalam bahasa Indonesia artinya adalah perjanjian atau dapat juga diarkikan sebagai perikatan. Sedangkan jika dterjemahkan secara istilah akad artinya adalah suatu perjanjian atau suatu keterikatan yang terjadi antara ijab dan qabul  yang dibenarkan oleh syara' dan juga berimplikasi pada suatu hukum tertentu yang telah ditatapkan.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari Lebih lanjut tentang Sebutkan macam-macam akad dan berikanlah contohnya yomemimo.com/tugas/21693675

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mohhan86 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 28 Jul 23