Soal 8-5. PT AV telah menyewa fasilitas produksi untuk mengembangkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari dianahidayati181022 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Soal 8-5. PT AV telah menyewa fasilitas produksi untuk mengembangkan dasar penelitian yang telah dilakukan manajemen membuat proyeksi data sebagai berikut: Bahan baku.. Rp 18.000.000 Tenaga kerja langsung.. Rp2.700.000 Overhead pabrik........Rp 4.500.000 Administrasi dan umum ........Rp 5.400.000 Taksiran penjualan tahunan 9.000 unit. Biaya pemasaran ditaksir sebes jualan, dan laba yang diharapkan rata-rata Rp 650 per unit. Diminta: 1. Hitung harga jual per unit yang harus ditetapkan untuk tiap unit produk 2. Buat proyeksi laporan laba rugi tahun 2001. 3. Bila semua biaya overhead serta biaya penjualan dan administrasi dianggap titik impas untuk struktur biaya, volume, dan harga jual di atas​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Untuk menghitung harga jual per unit yang harus ditetapkan, kita perlu menghitung total biaya produksi per unit terlebih dahulu. Total biaya produksi per unit dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, kemudian dibagi dengan jumlah produksi tahunan:

Total biaya produksi per unit = (Bahan baku + Tenaga kerja langsung + Overhead pabrik) / Jumlah produksi tahunan

Total biaya produksi per unit = (Rp18.000.000 + Rp2.700.000 + Rp4.500.000) / 9.000 unit

Total biaya produksi per unit = Rp25.200

Selanjutnya, harga jual per unit dapat dihitung dengan menambahkan laba yang diharapkan ke total biaya produksi per unit:

Harga jual per unit = Total biaya produksi per unit + Laba yang diharapkan per unit

Harga jual per unit = Rp25.200 + Rp650

Harga jual per unit = Rp25.850

Jadi, harga jual per unit yang harus ditetapkan adalah Rp25.850.

2. Proyeksi laporan laba rugi tahun 2001 dapat dibuat sebagai berikut:

Penjualan (9.000 x Rp25.850) = Rp232.650.000

Biaya bahan baku = Rp18.000.000

Biaya tenaga kerja langsung = Rp2.700.000

Overhead pabrik = Rp4.500.000

Total biaya produksi = Rp25.200 x 9.000 unit = Rp226.800.000

Margin kontribusi = Penjualan - Total biaya produksi = Rp232.650.000 - Rp226.800.000 = Rp5.850.000

Biaya administrasi dan umum = Rp5.400.000

Laba bersih = Margin kontribusi - Biaya administrasi dan umum = Rp5.850.000 - Rp5.400.000 = Rp450.000

Jadi, proyeksi laba bersih PT AV pada tahun 2001 adalah Rp450.000.

3. Jika semua biaya overhead dan biaya penjualan dan administrasi dianggap titik impas, maka margin kontribusi per unit sama dengan biaya overhead dan biaya penjualan dan administrasi per unit. Dengan kata lain, harga jual per unit harus setidaknya sama dengan total biaya variabel per unit dan cukup untuk menutupi biaya tetap:

Total biaya variabel per unit = Biaya bahan baku + Tenaga kerja langsung + Biaya pemasaran per unit

Total biaya variabel per unit = Rp18.000.000 / 9.000 unit + Rp2.700.000 / 9.000 unit + Biaya pemasaran per unit

Total biaya variabel per unit = Rp2.500 + Rp300 + Biaya pemasaran per unit

Sebagai contoh, jika biaya pemasaran per unit dianggap Rp500, maka:

Total biaya variabel per unit = Rp2.500 + Rp300 + Rp500 = Rp3.300

Artinya, harga jual per unit harus setidaknya Rp3.300 untuk menutupi semua biaya dan mencapai titik impas. Namun, perlu diingat bahwa harga jual per unit juga harus cukup untuk menghasilkan laba yang diharapkan. Oleh karena itu, harga jual per unit sebaiknya ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti persaingan pasar dan permintaan konsumen.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gatausiapa22 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 17 Jun 23