Sebagai contoh, saya akan menganalisis salah satu lembaga pelayanan publik di bidang jasa yaitu Biro Pendaftaran Kendaraan Bermotor (BPKB).

1. Tingkat ketelitian (akurasi): Proses pendaftaran kendaraan bermotor di BPKB harus dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi karena kesalahan data akan menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti pemilik kendaraan yang tidak sesuai dengan data di BPKB. BPKB harus memastikan bahwa data yang diterima dari pemohon sudah benar dan valid sebelum disimpan.

2. Profesionalitas petugas: Petugas BPKB harus dapat memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada pemohon, serta dapat menjelaskan prosedur dan persyaratan yang dibutuhkan dengan jelas dan tepat. Petugas juga harus dapat menangani masalah yang mungkin timbul dengan baik dan cepat.

3. Kelengkapan sarana dan prasarana: BPKB harus menyediakan sarana dan prasarana yang cukup untuk memfasilitasi proses pendaftaran kendaraan bermotor, seperti komputer, software yang digunakan untuk pendaftaran, mesin cetak dan sebagainya.

4. Kelengkapan aturan: BPKB harus menyediakan aturan yang jelas dan transparan bagi pemohon, seperti prosedur pendaftaran, persyaratan yang harus dipenuhi, serta mekanisme pengaduan jika terjadi masalah.

5. Kedisiplinan: BPKB harus menjaga kedisiplinan dalam proses pendaftaran kendaraan bermotor, seperti menjaga jadwal pendaftaran dan proses pengeluaran BPKB sesuai dengan jadwal yang ditentukan, menjaga kerahasiaan data pemohon, serta menjaga keamanan dan kerapian di lingkungan BPKB.